CHAP 15. ZEEDIEN

3.1K 109 0
                                    

TETAP MENULIS AJA WALAU GAK ADA MEMBACA. SYUKUR-SYUKUR BISA NYALURIN HOBI HEHEHE

Memang ibadah itu kalau disertai dengan rasa cukup, memberi keuntungan besar

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memang ibadah itu kalau disertai dengan rasa cukup, memberi keuntungan besar.

                                                         ☆☆☆☆☆

"Sekarang kalian bersihin toilet. Jika sampai saya lihat toilet nya masih kotor maka kalian akan saya skor selama satu bulan,"

"Jangan dong bu nanti saya gak bisa ketemu sama belahan hati," kata Samuel.

"Kenapa masih disitu?, cepat pergi,"

"Iya iya bu, galak bener." Mereka semua pergi keluar dari ruangan itu. Tapi tidak dengan Zee yang pergi ke arah lain.

"Yah bos Zee kemana?"

"Enak bener jadi dia. Udah punya pacar cantik dan dianya juga bos,"

"Lo kan bisa punya cewek cantik asalkan gak playboy lagi," kata Samuel

"Lo juga. Mentang-mentang lo punya cewe cantik," Ketus Jastin

"Oh gue pepet Yobela aja gimana?, dia kan cantik," kata Jastin mengetuk ngetuk dagunya

"Cantik sih cantik tapi sayang galanya bukan main men bisa bisa abis lo pacaran sama dia telinga lo udah gak berfungsi lagi," jelas Bili.

"Emangnya dia mau sama lo. Muka lo aja dibawah rata-rata," sindir Leo

"Parah banget lu bilang sahabat lo yang kayak Manu Rios ini mukanya dibawah rata-rata. Dukung kek ogep ini malah di jatuhin."

"Yaelah Tin, apa yang dibilang sama si Leo gak ada salahnya tuh lo itu cuman satu persen dari si Manu Rios," timpal Riyan semakin membuat Jastin kesal

"Emang lo kenal si Manu Rios?"

"Gak juga." Mereka tertawa lepas mendegar pembicaraan teman-temannya itu.

Mereka mulai mengosok lantai toilet itu menggunakan brus yang memang sudah ada di sana.

"Parah banget tuh guru kita kan disininya bayar kok kita yang bersihin nih toilet. Mana baunya parah banget bangsat,"

"Kalian ngapain di situ?" Tanya Zee yang datang dengan beberapa cowok-cowok di belakangnya

"Lo mah enak liatin kita gini," kata Bili

"Kalian gak usah bersihin. Biar mereka aja." Zee memasukkan tangan ke saku celananya.

"Ini nih bos idaman."

"Tapi lo semua harus ajarin mereka bela diri karena mereka akan menjadi anggota dari geng Destroy."

"Itu mah bagus kita kan lagi kekurangan anggota," jawab Riyan

ZEEDIEN  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang