CHAP 11. ZEEDIEN

3.6K 117 0
                                        

"Salah tuh, gue dulu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salah tuh, gue dulu. Dengar Yah dek
Beli kain warnanya merah,
Dari Kediri pakainya batik,
Digodain jangan marah
Salah sendiri punya wajah cantik,"

"Asik," ucap Bili. Mereka tertawa setelah melihat adik kelas itu merasa malu. Sungguh jahat, mereka membuat adik kelas baper dan tidak bertanggung jawab.

"Kalian parah bener yah, buat adik kelas baper gak mau tanggung jawab," kata Mutiara yang melihat kelakuan mereka.

"Lagi dong, lagi dong," kata Riyan tak memperdulikan Mutiara yang baru saja bicara

"Gue...gue punya pantun buat Dara," kata Bili membuat Dara membulatkan matanya dan Samuel menatapnya tajam.

"Langsung aja men!" Ujar Riyan tak sabar mendengarkan pantun Bili

"Kalau kamu jago lukis,
Coba lukis ikan hiu,
Kalau kamu jago bahasa inggris,
Coba tulis I LOVE YOU untukku."

"Asik mantap wuy, sana Dara lo tulis tuh I LOVE YOU sama si Bili," kata Riyan kepada Dara.

"Gue juga punya pantun buat lo Dara," kata Jastin

"Burung Dara di makan hama,
Burung dara makan Jamu---" ucapannya terpotong

"--Mana ada tuh burung dara makan jamu," potong Leo

"Dengar dulu anying," ucap Jastin

"Aku rela dipenjara lama,
Asalkan itu di hatimu." Jastin menaik turunkan alisnya menggoda Dara

Mereka semua tertawa mendengar itu kecuali Samuel yang menatap kejam kepada Jastin dan Bili.

Dan Dien juga sedari tadi hanya berdebat dengan Zee karena tasnya.

"Aku pulang sendiri aja,"

"Gak ada. Kamu pulang bareng gue,"

"Tapi Zee---

Tin.............

Suara klakson mobil membuat mereka semua berhenti dengan aktivitas masing-masing dan menoleh kepada mobil yang baru saja berhenti.

"Fujin...," kata Dien dan langsung merampas tasnya yang di pegang Zee lalu mendekat ke mobil ayahnya

"Mau pulang kan sayang?" Tanya Rendy yang turun dari mobil itu bersama Xania.

"Iya Fujin," jawab Dien

"Yaudah bareng fujin aja." Dien mengangguk

"Ohhh...ini fujin sama mujin aku, perkenalkan fujin mujin, mereka teman-teman aku," jelas Dien karena melihat teman-temannya hanya diam tak berkutik.

"Hai saya fujinhnya Dien dan ini istri saya." Rendy memperkenalkan diri.

"Halo," sapa Xania dengan menunduk. Biasa orang Cina gues

"Halo tante," sapa mereka serempak.

"Yaudah kalau begitu kami duluan yah!" Ujar Rendy yang memasuki mobil terlebih dahulu.

ZEEDIEN  [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang