Chapter 14

66 6 0
                                    


◇◇◇

"Ugh!" Jungkook mengibas-ngibaskan tangan di depan hidung seraya mengangkat diapers milik Joon Hee yang sudah penuh. "Bau sekali!" Ringisnya dengan wajah yang seolah ingin menangis.

"Masih ada satu lagi, Jung." Ucap Jira yang sedang memakaikan diapers untuk Joon Hoo. Jungkook menghela napas panjang. Ia beralih pada putra keduanya. Dengan rasa was-was - takut terkena kotoran yang ada di dalam pampers itu - Jungkook perlahan membukanya dari kaki putra keduanya. "Bersihkan." Jungkook mengambil tissue basah, melakukan seperti apa yang Jira lakukan tadi - yang sudah ia amati dengan jeli.

"Sudah." Jira memeriksa hasil kerja Jungkook, dan hasilnya memuaskan.

"Pakaikan lagi diapersnya." Jungkook mengambil diapers yang baru, memakaikannya ke kaki Joon Hee. "Itu terbalik. Siapa yang mengajarimu memakai pampers seperti itu." Jungkook melirik hasil kerja Jira pada Joon Hoo, dan yah, ia salah. Laki-laki itu terkikik geli.

Beberapa detik kemudian, akhirnya berhasil.

"Sekarang kita buat susu untuk mereka. Tapi sebelumnya, pindahkan dulu ke dalam box." Jungkook mengangkat tubuh Joon Hee penuh rasa hati-hati, berusaha melakukan persis seperti yang dilakukan istrinya.

"Kau bisa atau tidak?" Tanya Jira yang takut melihat bagaimana cara Jungkook menggendong putra kedua mereka.

"Caraku salah, ya?" Jira mendekat lalu memperbaiki tangan Jungkook yang mendekap Joon Hee.

"Seperti ini." Ucap Jira setelah membetulkan posisi tangan Jungkook.

"Ah... pantas saja aku merasa tak nyaman tadi." Jira tersenyum lebar lantas mengacak rambut Jungkook. Ia bangga melihat suaminya yang mau bersusah payah membantunya mengurus kedua putra mereka. Lalu keduanya berjalan menuju kamar Jeon twin, meletak keduanya di box milik Joon Hee.


"Air hangatnya dulu." Peringat Jira kala Jungkook nyaris menyendokkan susu ke dalam botol dot. "Air hangatnya jangan terlalu banyak, dua puluh lima mili saja." Selama membuatkan susu untuk putranya, Jungkook terus mengamati apa yang Jira lakukan, membuat ia akhirnya paham sendiri.

"Apa mereka sudah boleh minum susu formula?" Tanya Jungkook sembari melangkah menuju kamar Jeon twin, dengan satu tangannya yang merangkul leher Jira. Keduanya telah selesai membuatkan susu untuk si kembar.

"Kata Chae Euisa tidak apa-apa. Apalagi ASI-ku tak cukup untuk mereka."

"Eoh. Belum lagi untukku." Wajah Jira terasa panas, serasa dialiri air hangat mendengar ucapan Jungkook barusan. Ia cubit pinggang Jungkook dengan geram, yang malah membuat laki-laki itu terkekeh.



"Mengapa yang mereka lakukan hanya tidur?" Sungut Jungkook seraya menyandarkan dagunya pada pinggiran box kedua putranya. Sebenarnya mereka memiliki box masing-masing. Namun karena ukuran box itu besar, juga karena keduanya tidak banyak bergerak saat tidur, Jira dan Jungkook meletak mereka di satu box yang sama. Setelah mengganti diapers lalu membuatkan mereka susu formula, akhirnya kedua jagoan kecil Jira dan Jungkook itu terlelap. Saatnya kedua orangtua mereka yang beristirahat. Namun sebelum beranjak ke kamar, Jungkook dan Jira menggunakan sedikit waktu mereka untuk mengamati kedua malaikat kecil itu.

"Itu yang disebut bayi, Jung. Jika mereka sudah bisa bermain, bukan bayi lagi namanya." Jawab Jira yang melakukan hal serupa dengan Jungkook, mereka berdiri berseberangan.

"Boys, kalian harus cepat besar." Ucap Jungkook dengan senyuman gemas, sambil jemarinya mengusap pipi kedua putranya secara bergantian.

"Andai aku bisa menjaganya, pasti kita sudah memiliki tiga anak sekarang." Desis Jira. Sorotnya berubah sendu. Jungkook mengalihkan pandangannya, menatap Jira di seberang lekat-lekat. Ia menegapkan tubuh, berjalan mengambil posisi berdiri di samping sang istri, mengusap kepalanya dengan lembut.

Iridescent [Book II] | Jeon Jungkook | FinishTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang