Park My Love 7 | Love Lust ✓

3

Rosie membuka matanya. Tangannya bergerak hingga menyenggol pipi Jennie di sebelah.

" Oh! Maaf~~" Ucapnya. Refleks mengelus rambut Jennie yang bergerak, mendekatinya dan memeluk.

" Udah jam 6~~" Kata Rosie pelan. Dia menarik nafas, ingin teriak memanggil Alice seperti biasa.

" Kakak~~~!!!"

Kagetnya Jennie di sebelah. Dia sampai terbuka lebar mata, hilang kantuknya!

" Kenapa!?" Tanyanya.

Rosie menoleh ke samping. Bibirnya cemberut takut karena baru ngeh, bukan di rumah!

" Minta susu~" Jawabnya pelan. Nampak sekali anak yang dimanja keluarga.

" Susu?" Tanya Jennie. Raut wajahnya masih belum percaya kalau pagi buta di suruh bikin susu!?

" Biar aku kuat di sekolah. Minum susu, nanti kenyang. Susu punya banyak kalsium. Tulang kita nggak mudah sakit. Terus aktifitas lancar. Pikiran kalau di suruh belajar jernih. Kulit badan jadi terawat. Susu putih lebih berkhasiat ketimbang susu cokelat." Jelas Rosie dan Jennie menatap kosong langit-langit kamar. Matanya terpejam sambil membuang helah nafas.

" Enak mana susuku apa susu gelas?" Tanya langsung Jennie.

" Emm...kalau susu ini... kalsiumnya nggak efektif buat badan~~" Jawab ragu-ragu Rosie bikin Jennie perlahan senyum lalu terkekeh kecil.

" Jangan imut-imut! Aku nggak kuat!" Kata Jennie. Mengelus pipi Rosie yang diam aja. Tenang di atas kasur karena dia mencoba mengumpulkan nyawa sebelum bangkit.

" Nanti aku di marah Kakak~ pasti di gebuk lagi~"

" Kenapa?"

" Nggak pulang~~"

Jennie bungkam akhirnya. Dia menatap Rosie yang nguap terus gumam susu sebelum bangun.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

.

Rosie lirik-lirik kanan kiri. Berdiri di tengah cewek tuh nggak enak emang!

Apalagi....

" Hai Jennie!"

Jennie tersenyum. Memeluk Alice sambil melirik Rosie yang memperhatikan doang setelah di antar pulang sama Jennie.

" Kenal Kakak?" Tanya Rosie.

" Kating." Jawab Jennie.

" Gimana kabarnya? Udah nikah?" Langsung gercep mulut Alice nanya.

" Haha..belum Kak~"

" Kok belum!?"

" Emm..." Mata Jennie melirik keberadaan Rosie. Alice mengangkat alis terus noleh ke samping, lihat adeknya remas-remas celana sekolah di bawah sana.

" Pacarmu!!!?" Kaget Alice. Geplak langsung kepala Rosie kuat hingga adeknya meringis, nahan rengekan karena di depan Jennie, jadi malu buat ngadu ke Mama.

" Lihat-lihat kalau cari pacar bodoh!!!" Omel Alice.

" Anu...uhhh!" Mulut udah getar. Pengen teriak panggil Mama cuman benar-benar nggak bisa. Ada Jennie lohh!!!

Jennie diam aja. Dia gigit jari dengan senyum canggung karena Rosie di omelin langsung.

Emangnya mereka pacaran?