46

1.6K 195 15
                                    

Toktoktok!!!!

" Silahkan masuk!"

Pintu terbuka akhirnya. Rosie melepas kacamata, berdiri dari kursi untuk melepas jasnya.

" Hai~"

Ternyata yang datang Joy. Rosie terdiam dengan senyum ramah yang terpancar meski dia sudah mulai panikan.

----

Jennie membenarkan dasi pita anaknya. Kemudian dia memberikan tas koper kecil pada Ellan yang isinya mainan dia.

" Bye-bye Mom~" Ucap El saat di gandeng oleh seorang pegawai yang mau mengantar Ellan bertemu Rosie.

Jennie tersenyum lebar sambil memberi lambaian. Diapun berbalik untuk masuk ke dalam mobil.

Namun sebelum pergi, ada mobil BMW lain yang datang. Seseorang keluar dari sana dengan anak perempuan.

" Suzy?" Sebut Jennie. Memperhatikan wanita ini jalan bersama Jimin masuk ke perusahaan Rosie sambil di sapa sopan oleh para pegawai lantai bawah.

Jennie menyipitkan mata. Dia terdiam saja tanpa berkomentar apapun hal itu. Tapi sudah jelas kedatangan Suzy untuk bertemu Rosie!

----

Ting!!! Lift terbuka. Suzy jalan masuk dengan Jimin yang membenarkan jaketnya.

" Oh! Ellan!" Kaget Jimin. Langsung berhenti jalan, lihat bocah ini main di sekitar kantor.

" Jimin?" Senyum El. Suka kalau ada Jimin!

" Kamu kenapa disini?"

" Main~~"

" Kok main? Tempat kerja ini tau!"

" Iyaa~ mainn~ tunggu Daddy~" Jawab El. Menyodorkan mainannya ke Jimin.

Suzy memperhatikan dari jauh. Lalu dia noleh ke depan, saat asisten Rosie datang.

Dia mengatakan jika masih ada tamu. Akhirnya, Suzy menunggu sebentar, duduk di kursi sendiri sambil memperhatikan Ellan bersama Jimin.

" Mh? Bukannya itu anak Jennie?" Bingungnya. Baru ngeh jika dia memang pernah bertemu Ellan sebelumnya di Mall.

Ceklek!! Akhirnya pintu ruangan terbuka.

Joy melintas dengan mata yang melirik Suzy. Sempat memperhatikan memang bahkan saat Joy masuk ke lift ditemani asisten Rosie, dia masih memperhatikan Suzy yang memandang kepergiannya.

" Suji~"

Rosie memanggil. Menyuruhnya masuk.

" Jimin!" Panggil Suzy dari jauh.

" Biarkan. Dia mau bersama Ellan." Jawab Rosie dan Suzy mengikuti apa kata pria ini.

" Tumben kemari."

" Tumben!?" Tanya balik Suzy.

" Aku yang bertanya harusnya. Tumben tidak ada kabar?"

" Maaf~ aku terlalu sibuk."

" Kemarin aku kemari! Kamu nggak ada!"

" Oh!?"

Rosie mulai mencari jawaban lain.

" Aku meeting diluar."

" Jimin selalu nanyain. Mana Papa? Mana nggak ke rumah? Papa sibuk?"

Rosie nampak bersalah. Dia hampir melupakan Jimin yang emang tiap hari di jemput ke sekolah.

" Maafin aku~ ada sesuatu yang mau aku omong sama kamu...tapi...jangan marah ya~~?" Pinta Rosie. Terduduk di samping Suzy, sedikit memiringkan tubuhnya.

Park My Love 7 | Love Lust ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang