35

1.3K 196 13
                                    

Rosie banyak diam sekarang. Dia kalem banget di rumah bahkan saat Alice yang suka mengganggu, melihat perubahan adiknya.

" Aku pergi dulu ke sekolah."

" Pake motor? Di jemput?"

" Jalan Kak."

" Lah? Jennie mana!?" Teriak Alice karena Rosie udah keluar dari pintu depan.

Rose niat jalan dan style nya udah kayak dulu lagi. Culun banget bahkan rambutnya di sisir lepek dan melepas tindikan di telinga kiri. Seragam di masukkan ke celana dan butiran kancing di tutup sampai kera atas.

Dia jalan dengan tas yang isinya penuh buku juga laptop. Berjalan di sepanjang trotoar, Rosie mencoba untuk kembali seperti semula.

Sampai di halte, orang-orang tidak meliriknya lagi. Rosie juga terlihat nyaman sekarang.

" Bukannya itu Rosie?"

" Anak SamYang kan?"

Mata Rosie melirik anak SMA lain yang membicarakan dirinya. Dia membuang muka, nunduk membuka lembaran buku yang di pegang.

Sampai sekolahpun, Rosie jadi lirikan teman-temannya. Lah? Kemana Rosie yang kemarin? Yang cool, ganteng?

Mereka bahkan tidak melirik lagi namun mempertanyakan kenapa Rosie mendadak balik kayak dulu.

Akhirnya Rosie paham.

Orang-orang hanya akan melirik jika kamu bersinar seperti idol. Orang biasa bahkan tak menonjol sekalipun, akan tenggelam bahkan di bully. Rosie menemukan arti sebenarnya saat dia berubah untuk seseorang....dan saat dia kembali untuk diri sendiri.

Semua yang dia lakukan hanya untuk Jennie! Tapi semuanya udah hilang karena Rosie mencoba melupakan banyak hal buruk yang terjadi di hidupnya.

" Ayo Oci!" Ajak Nancy.

Teman yang tidak memandang sama sekali fisik dan penampilan. Dia benar-benar teman yang murni perasaan.

" Nancy...aku nggak ganteng...kamu deketin aja cowok lain." Suruh Rosie.

Nancy memberi gelengan.

" Emangnya aku suka waktu kamu udah ganteng gitu?" Nancy balik tanya.

Rosie hanya bisa bungkam mendengarnya.

Dia ingat apa yang pernah Jennie katakan dulu. Hampir sama dengan omongan Nancy.

" Kenapa jadi mikirin Jennie lagi? Udahlah Rosie! Lo tuh cuman bocah yang tinggi berharap!"

Akhirnya Rosie mengabaikan semuanya. Dia berdiri dari kursi kantin, meninggalkan Nancy yang manggil terus.

Sampai di atap sekolah, tempat dimana Rosie merasa jika dia akan tenang jika disini.

Memandang kota Seoul, bisa bikin otak refreshing apalagi angin sepoi-sepoi datang.

" Oi!"

Taehyung datang. Duduk di sebelah Rosie yang tersenyum kecil lalu menatap kota Seoul lagi.

" Lo mau main nggak ke Timezone lagi?"

" Nggak dulu kayaknya Tae. Gue lagi malas ngapa-ngapain sekarang."

Taehyung luntur kebahagiaan saat Rosie nampak menolak ajakan.

" Eh denger...."

Rosie menoleh ke arahnya.

" Bahkan saat cewek menjauh, bukan berarti lo tuh harus merenungi nasib. Ingatlah, kalau jodoh nggak kemana. Mungkin Jennie bukan cewek yang tepat buat lo. Mungkin aja, ada seseorang yang sama seperti Jennie, datang sama lo, dan mau ngasih apa aja buat bahagiain lo nanti." Jelas Taehyung.

Park My Love 7 | Love Lust ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang