55

3.6K 207 19
                                    

Hal yang di nanti tiba....

Sesuatu yang di harapkan juga di dapat.

Mereka nikah...

Tidak terlalu banyak orang karena keluarga Park menginginkan hal ini untuk tidak mengumbar kabar anaknya menikah. Beda dengan keluarga Jennie yang penuh dengan awak media. Tapi keluarga Kim menyetujuinya. Untuk menahan media dan memperketat penjagaan karena pernikahan sakral bagi kedua belah pihak.

Jisoo dan Lim tersenyum lebar memperhatikan Jennie yang banyak mengumbar kebahagiaan bersama Rosie sebagai suami sah.

Dulunya, memang sempat setres. Tapi sekarang, sudah tidak akan ada lagi hal buruk datang. Orang tua Jennie juga sudah merestui anaknya bersama pilihan yang tepat.

" Ellan, Lim!" Kaget Jisoo. Hilang aja itu anak karena Lim emang di suruh jaga Ellan sama Jennie.

Pergilah Lim keliling gereja buat cari El. Ternyata dia di kursi belakang. Sibuk berebut Jimin sama Matthew.

" Kadu Daddy nanti!!!" Tunjuk El. Nangis kenceng waktu di gendong Lim.

Matthew julur lidah. Si Jimin cemberut, kasihan sama El nangis.

" Sssttt! Nanti main sama Jimin."

" Jimin di ambillll~!! Hikss..." Tangisnya sampai Lim terduduk di kursi, memangku El dan terus membujuk agar tidak nangis.

" Jimin~"

Datanglah Suzy.

" El nangis Mama." Kata Jimin.

" Kenapa kamu buat nangis? Minta maaf." Suruh Suzy dan Jimin berdiri dari kursi, jalan mendekati Jimin terus ngomong.

Dari jauh, Rosie memperhatikan anaknya nangis. Mau mendekat tapi tidak bisa perihal dia masih harus fokus dengan Jennie di hadapan pendeta.

Tidak apa... Lim ada.

" Pasangkan cincinnya..." Suruh pendeta.

Rosie memasang cincin duluan untuk Jennie. Lalu bergantian meski telinga keduanya peka denger suara El nangis.

Kurang fokus sih gara-gara bocah nangis. Cuman yaudahlah, terpaksa mengabaikan anak dulu.

" Matthew! Jangan nakal! Marah Mama nanti!" Oceh Alice dan Mattew cemberut. Diapun minta maaf sama El yang langsung berhenti nangis terus ngangguk.

Semudah itu bujuk Ellan. Dia langsung di gandeng Jimin buat di ajak main di luar gereja sama Matthew.

Alice melirik kepergian anak mereka yang diikuti oleh Lim. Terus wanita ini noleh ke depan lagi, ikut berdiri juga waktu semua orang tepuk tangan.

Akhirnya, sah juga.

Leganya semua orang karena keduanya sudah sah suami-istri. Hanya tinggal letihnya lagi karena pasti acara ini bisa full 1 Minggu di Korea dan Amerika.

Berasa 2x nikah!!

----

" Selamat Rosie Jennie..." Salam Lim yang peluk Lim sambil dia pukul-pukul punggungnya.

Rosie tersenyum angguk.

Tidak lupa mereka berfoto berlima dengan anak Jisoo sekalian yang udah kelas 2 SD.

Jennie sesekali ngeliatin perut Jisoo yang makin membesar dengan anak keduanya. Menyuruh wanita itu untuk tidak terlalu letih.

Tidak lama setelah kepergian Jisoo dan Lim, datanglah Irene dengan Wendy yang gantian mendekati.

Sempat Irene malas ketemu Jennie. Tapi gimana yaa... Wendy udah dia dapat dan masa sih, masih perang dingin.

" Happy wedding Rosie..." Ucap Irene yang pengen peluk tapi Jennie tahan bahunya.

Park My Love 7 | Love Lust ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang