Park My Love 7 | Love Lust ✓

41

Makan malam berlangsung. Sesekali orang tua memperhatikan anaknya di meja sisi kiri. Mereka seperti bicara kecil hingga menimbulkan senyum dan kekehan pelan.

" Apa Rosie selalu menjemput mu Yeri?"

Mendadak, pertanyaan dari Papa Park tertuju ke Yeri yang kaget dengan raut panik.

" Iya Pa~" Angguk Yeri. Di lirik oleh Rosie.

" Baguslah. Papa mengira Rosie tidak melakukannya. Kalian pernah jalan?"

" Emm..." Mata Yeri melirik Rosie yang diam, tidak mau bicara apapun itu karena membiarkan Yeri memberikan fakta sebagai pernyataan ke orang tuanya. Biarkan!! Yeri berhak menilai Rosie seperti apa.

" Pernah sekali. Tapi Kakak selalu jemput dan makan siang di luar sama Yeri~" Jelas Yeri hingga kedua orang tua mengangguk mengiyakan.

----

" Bawalah Yeri kencan sesekali."

Akhirnya, sang Papa bicara dengan Rosie di kamar orang tuanya.

" Dia nanti sibuk kuliah."

" Kencan tidak harus tiap hari. Papa udah ngomong untuk sekali aja bawa dia kencan." Jelas Papa dan Rosie mengangguk menuruti.

Akhirnya Rosie keluar kamar. Yeri noleh dari ruang tamu ke arahnya setelah mengobrol dengan sang Mama.

Senyuman Rosie timbul sebari dia melangkah mendekat.

" Sudah malam? Pulang?" Tanya Rosie. Berdiri di samping sofa Yeri yang mengangguk, pamit segera pada keluarga Park dan Rosie akan mengantarnya pulang.

°°°

Jennie melipat kedua tangan. Dia diam, menatap El pura-pura tidur. Tapi setelah itu, terdengar cengiran du balik selimut.

" Sorry Mom!" Ucapnya langsung. Ngasih wajah imutnya karena tau sang Mommy sama sekali tidak pernah marah pada anak.

" Tidurlah sayang~~ sudah malam."

" Peluk!" Kata El. Memintanya pada Jennie untuk menemani tidur.

Akhirnya Jennie mau. Dia mematikan lampu kamar anaknya, tidur bersama El malam ini.

El mencium sekilas bibir Jennie lalu membelakangi Mommy yang memeluknya sambil mengusap-usap rambut anak.

" Besok main sama Daddy, Mom!" Pinta El.

" Daddy siapa?"

" Paman ociiii~"

Jennie terdiam sesaat.

" Iya Mom?"

" Mhh. Besok main."

Jennie menjawab seadanya.

Perasaan Jennie saat ini campur aduk. Ingin sekali mengatakan pada Rosie jika El anaknya! Tapi...hal lain mengganggu pikiran.

Jennie tersenyum saat anaknya berbalik arah, memeluk Jennie yang merangkul.

" Pukpuk Mom~~" Pinta Ellan dan Jennie menurutinya. Memukul-mukul pantat sang anak agar mau tidur.

•••

Akhirnya Rosie keluar dari mobil. Dia jalan terburu-buru sambil mengotak-atik hpnya perihal klien datang dan sudah sedikit kesal karena pelayanan.

Bruk!!!

Tak sengaja, menumbur seorang wanita.

" Oh! Maaf Nona!" Segera Rosie memberi tundukan beberapa kali.

Wanita ini mendongak. Memandang pria itu yang memperhatikan khawatir dirinya.