Jennie datang keluar sebuah toko bersama anaknya yang dia gandeng. Ada Rosie di depan sana, menunggu namun Jennie kaget, melihat seorang wanita tinggi berdiri di sebelahnya.
" Daddy." Panggil El.
Rosie noleh ke depan. Jennie terdiam menatap wanita itu yang mengerut sedikit keningnya.
" Siapa Rosie?" Tanya Joy.
" Kekasihku."
Segera Joy menatap Jennie lagi bahkan dia melirik anak yang di gandeng Jennie.
" Kak Rosie?"
Sesuatu yang mendadak datang lagi. Itu Yeri. Wanita ini berhenti tidak jauh di tempat mereka, menatap Rosie lalu melirik Joy dan Juga Jennie disana.
Rosie terdiam. Mendadak kepalanya sakit karena bingung. Di apit tiga wanita di sekitarnya yang sama-sama tidak tau satu sama lain mereka itu siapa.
Sedangkan Rosie terlihat berat pada Jennie yang selalu dia pandang. Bahkan Ellan menggandeng tangan Rosie di bawah sana, sesekali noleh sekitar, menghitung kendaraan yang lewat meski tak beraturan.
Di seberang jalan, ada Suzy yang baru saja membeli roti untuk Jimin.
" Nanti di rumah dimakan yaa."
Jimin mengganggu. Dia di gandeng Suzy buat ke parkiran mobil mereka di seberang.
" Oh! Papa!!?" Teriak Jimin. Menunjuk Rosie disana.
Suzy berhenti pas depan mobilnya setelah dia selesai menyebrang. Menatap bingung Rosie yang dikelilingi beberapa wanita.
" Siapa?" Tanya Joy pada Yeri.
Yeri mengerut keningnya. Dan Jennie melihat jika akan terjadi keributan.
Wanita ini segera menggandeng Rosie. Menatapnya secara hangat jika Rosie tidak harus pusing sekarang karena tetap, Jennie pilihannya demi Ellan.
Dari jauh, Suzy merasa sakit hati meski dia mencoba mengobati.
.
.
.
.
.
" Hah!!!" Kaget Jennie. Terbangun kejut karena Rosie menyenggol bahunya.
" Sudah pagi sayang~ kamu masih mau tidur?" Tanya Rosie. Sudah mengancing kemeja untuk siap pergi ke kantor.
Jennie terduduk di kasurnya. Melirik El di kasur bawah yang sibuk guling sana sini, malas untuk bangun.
" Mimpi apa aku tadi? Kenapa gitu?" Batin Jennie yang terpejam sejenak selama Rosie bicara sambil bercermin, menyisir rambutnya sendiri.
°°°
Duduk di sofa sejenak, menunggu Rosie selesai mengemas bawaannya.
Mencoba untuk menelpon lagi, Jennie mengirimkan chat yang tidak di read sang Mommy sejak kemarin. Merasa jika Jennie keterlaluan, dia mengakui kesalahannya.
" Aku pergi dulu kerja. Kalau kamu butuh apa-apa, aku meminta asistenku mengantarmu kemana-mana." Jelas Rosie dan Jennie mengangguk sambil mendongak, mencium bibir Rosie sebelum di tinggal kerja.
" Daddy pergi El."
El berhenti main tablet. Dia lari ke arah Rosie menuju depan rumah bersama Jennie.
" Beli mainan Dad pulang yaa!!" Teriak El. Berdiri di bawah tangga, lihat Rosie udah masuk mobil.
" Nanti Daddy belikan." Jawab Rosie. Tersenyum pada anaknya yang sumringah ngangguk.
KAMU SEDANG MEMBACA
Park My Love 7 | Love Lust ✓
FanfictionBerawal dari kencan buta Taehyung yang menyuruh Rosie menggantikannya. Bertemu dengan Jennie, seorang wanita berkarir dan berkarisma di luar, ganas di dalam. 21+ Comedy Romance Drama