30 - Ilham Mode Cool?

170K 15.3K 3.1K
                                    

Coba spill tokoh favorit kalian di cerita Baby Duda➡️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba spill tokoh favorit kalian di cerita Baby Duda➡️

Setelah end nanti bakal aku revisi...

Terimakasih sudah membaca Baby Duda dan memberikan komentar positif yang dapat membangkitkan mood saya❤💛💚

Oke, selamat membaca Baby Duda...

30. Ilham Mode Cool?

Diksa dan Elin melangkah masuk kedalam bus yang disewa oleh pihak sekolah untuk acara camping.

Sebenarnya Diksa bisa saja membawa mobil sendiri, tapi Elin ingin bergabung bersama temannya yang lain di dalam bus. Katanya lebih seru jika ramai-ramai.

Ilham dan Reynand sudah duduk anteng di bangku nomor dua, entah kenapa Ilham hari ini terlihat berbeda dari biasanya. Pria itu menjadi pendiam sejak tadi pagi.

"Pak Diksa duduk disini!" Bu Fitri menepuk tempat duduk di samping nya yang masih kosong.

"Bu Fitri pindah kesini saja, biar tempat ibu diduduki Pak Diksa dan Elin," ucap Bu Gita menengahi.

"Tapi saya terlanjur nyaman disini Bu," tolak Bu Fitri.

"Elin, kamu duduk bersama Bu Gita, biar Pak Diksa duduk bersama saya!" lanjut Bu Fitri memerintah.

Elin menatap Diksa garang, awas saja jika suaminya itu menurut dengan penuturan Bu Fitri.

"Tapi saya tidak bisa duduk dengan tenang jika tidak bersama istri saya," celetuk Diksa yang langsung mendapat sorakan teman sekelas Elin.

"Kalau begitu Pak Diksa dan Elin duduk disini saja, biar saya pindah di samping Bu Fitri," Bu Gita melangkah mendekati tempat duduk Bu Fitri.

Bu Fitri pun diam saja, ia tak bisa beralasan lagi jika sudah seperti ini.

Beberapa saat kemudian suasana Bus sepi seketika, dikarenakan banyak siswa-siswi yang sudah tertidur mengingat hari sudah semakin larut.

"Kamu gak tidur?" tanya Diksa setengah berbisik.

"Gak bisa tidur," balas Elin, jika di dalam kendaraan seperti ini memang sulit untuk tertidur.

"Sini aku pangku!" Diksa menepuk pahanya agar Elin duduk di sana.

Elin sontak melotot kan matanya, "Gak, malu diliat yang lain."

Jujur saja, Elin pun sangat menginginkan, tapi melihat mata Bu Fitri yang sedari tadi memperhatikan dirinya dan Diksa membuat Elin berfikir dua kali.

Tanpa aba-aba Diksa langsung mengangkat tubuh istrinya dan mendudukkan Elin di pangkuannya.

Bu Fitri yang melihat itu lantas mengalihkan pandangannya kearah lain.

ELDIKSA [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang