Jangan lupa vote dan komen sebanyak-banyaknya untuk mendukung karyaku💕
08. Perempuan maha benar
"Sebelumnya maaf Pak Diksa, apakah boleh saya sekalian menumpang? Ban motor saya tiba-tiba kempes jadi tidak bisa saya naiki," jelas Bu Fitri.
Diksa sontak mengangguk, "Boleh Bu silahkan," pria itu mengalihkan pandangannya kearah Elin, "El, kamu pindah kebelakang, biar Bu Fitri duduk di depan."
Elin tersenyum paksa. Diluar dugaan Diksa, Elin justru turun dari mobil pria itu, lalu berjalan menjauh dari sana. Hal tersebut lantas membuat Diksa gelagapan.
"Heyy, kenapa kamu turun?!!!" teriak Diksa panik.
"Kalo gak ikhlas kasih saya tumpangan, ngomong aja!" ketus gadis itu.
Bertepatan dengan hal itu Virgo datang seakan menjadi penyelamat.
"Maaf, abang tadi ada tugas mendadak," ujar Virgo tak tega dengan adiknya.
Tiba-tiba ide jail terlintas di otak Elin. Dengan modal nekat, gadis itu mengalungkan tangannya di leher Virgo, lalu berkata,"Kamu lama banget sih, aku capek nunggu dari tadi," kata Elin manja, sengaja mengeraskan suaranya.
Virgo mengerjapkan matanya berkali-kali, memastikan jika ia sedang tidak bermimpi.
"M-maaf," Virgo mati-matian menahan gugup yang mendebarkan hati.
Di dalam mobil, Diksa merasakan tubuhnya bergejolak aneh. Pria itu sudah berkali-kali melonggarkan dasinya yang seolah mencekik leher. Ditambah kipas mini milik maminya yang ia gunakan untuk meredakan panas. Padahal sore ini cuaca sedang mendung.
"Cuaca sore ini sangat panas."
Bu Fitri sontak menoleh, dia mengernyitkan keningnya bingung,"Saya saja kedinginan Pak,"
Ciee Bu Fitri ngode...
☘️☘️☘️
"Maksud kamu di sekolah tadi apa?" tanya Virgo mesam-mesem tak jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIKSA [End]
Romance[Komedi-Romantis] Bagaimana jadinya jika seorang Duda muda kaya raya tertarik pada gadis SMA? "Saya suka susu kamu." "Hah?!" "Eh--maksudnya susu buatan kamu." Penasaran dengan kelanjutannya? Mari intip kelakuan si bucin tolol, Aldiksa Diningrat. [F...