Miss Me?
Tadi pagi ada yang udah liat fenomena planet sejajar? Gw ketinggalan huh...
_________
Selamat membaca...
••••••••••
Mata Elin mulai berair, "Maaf, aku cuma bisa nyusahin kamu..."
Hati Diksa mencelos seketika kala mendengar perkataan istrinya. Seharusnya ia tak mengucapkan kalimat yang dapat melukai perasaan Elin.
"M-maaf sayang, aku kelepasan..." Jantung Diksa berdebar kencang lantaran takut.
Sedangkan Elin masih menunduk dan menangis. Diksa dapat mendengar jelas suara isakan istrinya yang begitu menyayat hati.
"Sayang, aku minta maaf..." Diksa tak sadar jika air matanya ikut turun saat melihat istrinya menangis, terlebih lagi akibat ulahnya sendiri.
Diksa berusaha memeluk Elin. Namun, wanita itu justru menghindar. Elin melenggang pergi begitu saja dari hadapan Diksa tanpa mengucapkan sepatah kata pun.
"Sayang!!!" panggil Diksa, tapi tak dihiraukan oleh Elin.
Diksa tak tinggal diam, pria itu berlari menyusul istrinya yang mulai menghilang dari pandangan.
"Maaf, aku salah..." Diksa memeluk tubuh Elin yang tidur membelakanginya. Wanita itu menutup wajahnya sendiri agar suara tangisannya tak didengar oleh Diksa.
Diksa membenamkan wajahnya di tengkuk Elin, "Hiks maaf...jangan kayak gini, aku minta maaf..."
"Sayang, kamu mau minta apa? Aku beliin, tapi jangan diemin aku..." Mata Diksa sudah memerah akibat menangis. Ia tak sanggup membendung air matanya.
"Gak usah." Hanya kalimat itu yang terlontar dari mulut Elin, bahkan nadanya terkesan datar.
Tangisan Diksa semakin kencang, "Hiks maaf...kamu boleh pukul aku, maki-maki aku, tapi jangan kayak gini...pliss aku mohon sama kamu..."
Bukannya menjawab, Elin malah melepas paksa pelukan Diksa. Wanita itu bangkit dari tidurnya, kemudian berjalan menuju lemari untuk mengambil tas kecilnya.
"Kamu mau kemana?" tanya Diksa sesenggukan.
Elin tetap tak menyahut membuat Diksa semakin panik.
"Sayang, mau kemana?" Diksa langsung memeluk kaki istrinya yang hendak keluar dari kamar.
"Minggir!" usir Elin. Wanita itu menatap suaminya malas.
Diksa menggeleng kuat, pria itu mengeratkan pelukannya di kaki sang istri.
"Gak mau hiks...jangan pergi..." pintanya mendongak menatap sang istri dengan wajah berlinang air mata.
"Saya mau ke rumah Mama, minggir!!!" sentak Elin kasar.
Diksa memandang istrinya tak percaya, hatinya mendadak tersentil kala mendengar Elin menggunakan bahasa formal.
"Aku anter ya sayang..." Diksa segera berdiri dan mengambil kunci mobilnya di dalam laci.
"Tidak perlu, saya bisa sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/306262458-288-k649451.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIKSA [End]
Romansa[Komedi-Romantis] Bagaimana jadinya jika seorang Duda muda kaya raya tertarik pada gadis SMA? "Saya suka susu kamu." "Hah?!" "Eh--maksudnya susu buatan kamu." Penasaran dengan kelanjutannya? Mari intip kelakuan si bucin tolol, Aldiksa Diningrat. [F...