Hello Panda!!! Janda is Back!!!
Kangen ama gue gak? Yakali gak kangen sama janda tercantik seragunan😗
••••••••••••••
"Ini kapan Al?" tanya Elin seraya menatap brosur pasar malam yang diberikan oleh Alika.
Hari ini Alika di suruh oleh Diksa untuk menemani Elin di rumah, karena pria itu sedang pergi ke kantor. Tentunya dengan sedikit sogokan uang agar Alika mau. Padahal tanpa di sogok pun, Alika akan menjaga Elin dengan baik. Meski keduanya sering bertengkar akibat masalah sepele, tapi tak bisa dipungkiri jika mereka saling menyayangi satu sama lain.
"Nanti malem, suruh aja laki lo buat nganterin."
Elin menatap Alika bingung, ia kira gadis itu akan mengajaknya, "Kenapa gak sama lo aja?"
"Gak bisa, gue udah janji sama seseorang."
Mata Elin memicing curiga, "Sama siapa? Mas Rey?"
Alika menggigit bibir nya malu, "Hmm."
Akhirnya Elin tersenyum maklum, "Yaudah, nanti gue sama Mas Diksa aja."
Elin sudah tidak sabar untuk pergi ke pasar malam, pasti sangat ramai dan menyenangkan. Elin jadi ingat, dulu Diksa mengajaknya ke sana saat pertama kali pacaran. Jika mengingat momen itu, ia ingin tertawa.
"Yaudah gue balik duluan!" pamit Alika karena hari sudah semakin sore.
"Iya ati-ati!" Elin melambaikan tangannya kearah Alika yang mulai menghilang dari pandangan.
Setelah itu, Elin masuk kedalam rumahnya dengan segera.
"Itu apa El?" tanya Oliv penasaran melihat kertas yang dibawa oleh Elin.
"Brosur Mbak!" Elin menyerahkan brosur itu kepada Oliv agar wanita itu dapat melihatnya dengan mudah.
"Wah, Mbak juga pengen. Tapi takut gak diizinin sama Tuan." Oliv menatap Elin penuh harap. Karena ia tahu, jika Diksa hanya akan tunduk kepada Elin. Jadi tidak salah kan, kalau ia memanfaatkan istri majikannya?
"Kalo Mbak Olip pengen pergi aja gapapa."
Mata Oliv berbinar seketika, "Yang bener El?"
"Iya, soalnya aku juga mau ajak Mas Diksa ke sana."
"Makasih El! Mbak udah lama banget gak pergi ke pasar malem."
Dalam benaknya, Oliv sudah memiliki niat untuk mengajak Reynand ke sana. Semoga pria itu menerima ajakannya.
"Mbak lanjutin kerja dulu, biar cepat selesai dan bisa pergi."
Elin mengangguk singkat, wanita itu sibuk memikirkan apa saja nanti yang akan ia beli di sana. Pasti banyak makanan dan permainan seru. Membayangkan saja sudah membuat air liurnya menetes.
Oliv merogoh ponsel yang berada di saku roknya untuk mengirimi pesan kepada Reynand.
Me : Mas, nanti malam sibuk gak?
Mas Rey : sibuk.
Bahu Oliv mendadak merosot, tapi bukan Oliv namanya jika menyerah begitu saja.
Me : Yahhh:(
Me : Padahal saya ingin mengajak Mas Rey pergi ke pasar malamPesan Oliv tidak dibalas oleh Reynand. Pria itu hanya membacanya saja. Sungguh tidak peka.
•••••••••••••
Diksa memijit pelipis nya yang terasa pening, " Rey, bisa tolong buatkan saya kopi?"
KAMU SEDANG MEMBACA
ELDIKSA [End]
Lãng mạn[Komedi-Romantis] Bagaimana jadinya jika seorang Duda muda kaya raya tertarik pada gadis SMA? "Saya suka susu kamu." "Hah?!" "Eh--maksudnya susu buatan kamu." Penasaran dengan kelanjutannya? Mari intip kelakuan si bucin tolol, Aldiksa Diningrat. [F...