"Jangan pernah menyia-nyiakan cinta seseorang ke kita. Belajarlah bilamana kamu belum mencintainya."
♡♡♡
Setelah acara selesai, saudara alias kerabat Gren pulang satu persatu tersisa hanya mereka bertiga.
"Yaudah, gue balik duluan ya bye!" ucap Panji pamitan
"Tante Panji pulang dulu ya" lanjutnya berpamitan.
"Tadi lo diantar sopir?" tanya Gren menghadap ke arah Zeva
"Iya, soalnya kalau malam enggak dibolehin Mama buat pergi sendiri dengan mobil" jawab Zeva
"Ya udah, gue yang anter balik kalo gitu" ucap Gren
Melodi tengah duduk sambil melihat foto-foto tadi di ponselnya.
"Gren mau anterin Zeva pulang dulu ya mah" ucap Gren mendekat
"Zeva pulang duluan ya Tante"
"Oh iya iya, makasih ya udah datang"
"dan mama masih tentang pertanyaan sama kamu buruan balik ya setelah ini" ucap Melodi
"Hah? apa lagi? ya udah deh iya habis ini" Ucap Gren
"mereka berdua keluar dari rumah itu dan kini berada di arah perjalanan menuju rumah Zeva. Hingga akhirnya sampai juga.
"Gren, tadi seru banget acara partynya. Kekeluargaannya dapet banget" ucap Zeva tersenyum.
"Kalau lo mau main lagi, silakan"
Zeva hanya terkekeh menanggapinya.
"Ya udah, sana balik, ditunggu pertanyaan loh dari nyokap lo"
"Bye"
Gren melaju pulang menuju rumahnya, kini menghadap ke arah mamanya yang menanti Gren pulang.
"Kenapa lagi mah?" tanyanya
"Ganti pacar lagi kamu ya?" tanya Melati meninggikan suaranya
"enak aja ganti-ganti, yang pasti Gren enggak pernah pacaran sama mereka berdua. Dan untuk Naya, Gren juga gak tahu kenapa akhir-akhir ini Naya berubah, bahkan dia aja enggak dateng tadi. Apa dia udah lupa ya, ulang tahun Gren. Rasa-rasanya dia kayak udah melupakan Gren dari hidupnya deh" ungkap pendapat Gren
"Kamu apain dia sampai marah gitu?" tanya Melodi
"Gren ga apa-apain mah, Sumpah! Gren juga nggak tahu kenapa dia berubah" jawab Gren
"Mending kamu samperin orangnya, tanya baik-baik sama dia, setidaknya jangan kamu bales dengan hal yang sama" ucap Melodi
"Jangan sampai kamu kayak papa kamu ya!" lanjut Melodi
"Iya Mah, Gren ga akan seperti papa yang nyia-nyiain cinta Mama. Tenang aja, Gren masih selalu di samping mama kok" ucap Gren seraya memeluk mamanya.
Mamanya tersenyum manis dan berangsur memeluknya balik.
♡♡♡
Senin harinya tiba, Zeva berangkat ke sekolah seperti biasa
"Ada apa lo sama Gren hah?!" tegas Jingga menanyakan hal itu
Zeva kebingungan, ia tidak tahu apa-apa. Jingga memperlihatkan hasil ss-an yang berhasil di SS di postingan Story Instagram Gren malam itu.
"Lo datang ke ultah Gren, macemana bisa dan itu kan juga saat tanggal 31 Januari, jangan-jangan yang lo maksud urusan penting itu, dia?!" tanya Jingga
"Kok lo bisa tahu sih?" tanya Jingga
"Iyalah, gue sama Gren follow-followan. Lo yang aneh! Dia ngajak-ngajak lo ke party dia? Sedekat Itu kah kalian?" tanya Jingga
"Enggak, biasa aja, kita cuman temen kok. Wajar kali gue datang ke partynya"
"yang nggak wajar itu, nggak ada yang dia undang Zev, cuman lo doang yang diundang"
"Oh itu karena gue yang minta datang. Udah-udah jangan bahas itu lagi" decak Zeva mengelak
"Lo sebaiknya jangan deket-deket deh sama Gren!" ungkap Jingga
"Kenapa emang?" tanya Zeva sambil menaikkan alisnya
"Rumornya sih, Gren itu Playboy tahu. Dia aja kayaknya masih deket sama Naya anak IPS 5" jawab Jingga
"Jadi mendingan lu jaga jarak deh sama Gren,
"Suka-suka gue lah mau dekat sama siapa aja. Enggak ada hak lo buat atur-atur gue."cibirnya kesal
"Lagian kalau dia dekat sama Naya, harusnya Naya datang dong saat itu!" lanjutnya menaikkan nada ucapannya
"Naya nggak datang di partinya Gren?" Jingga terkejut mendengarnya
"Dan gue juga nggak kenal sama Naya yang lo maksud" ucap Zeva
"Kinaya Angela, Lo kenal dia Zev. Dia orang yang sama, perwakilan sekolah yang juga saingan loh buat lomba melukis bulan lalu." ucap Jingga merasa heran ke diri Zeva
Zeva hanya terdiam.
Bel istirahat berbunyi, Jingga menuju ke Kantin duluan. Sedangkan Zeva lagi nyecroll yang namanya Kinaya Angela di Instagram miliknya. Ia tersadar, bahwa mereka saling follow juga ternyata.
Hingga tiba-tiba ada orang yang lagi ngintip ponsel Zeva.
"Kenapa lo nyetalker Naya?" tanya
Alvin datang tiba-tiba tanpa perkiraanZeva terkejut akan keberadaan Alvin di sampingnya. Ia langsung mematikan ponselnya dan menoleh menghadap ke Alvin
"Lo kenal?" tanya Zeva
"Ya jelas kenal lah, orang kita sekelas" jawab Alvin
"Jadi, sekelas juga dong sama Panji?" tanya Zeva
"Lo kenal sama Panji juga?" tanya Alvin
"Enggak sengaja kenal dari Gren. Lo ngapain kesini?" tanya Zeva
"Gue cari lo di kantin enggak ada, ternyata masih di kelas." tukas Alvin
"Kenapa nyariin gue?" tanya Zeva
"Mau ajak makan, gue traktir deh. Ya Zev, ya! ini kan 1 Februari, hari jadi pertemanan kita" ucap Alvin sambil mengucapkannya dengan nada manja
"Males ah" tolak Zeva
"Biasanya lo yang ngebet banget loh padahal, kenapa sekarang malah males? Ayolah, jangan berubah tetap jadi teman baik gue kan yayayaa" pinta Alvin dengan penuh harap
"Ya udah deh, iya. Mau kapan?"
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Grenze Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
TE AMO 🌹💟
![](https://img.wattpad.com/cover/307622318-288-k907080.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZE
Teen FictionSatu nama dengan berbeda kehidupan. Memulai kisah baru, cerita baru dengan nama yang sama, akan tetapi berbeda kehidupan. Semua berubah menjadi tak terduga. Hingga kisah bersamamu terukir indah🌺 Namun, semua hal pasti ada batasnya. Bilamana ini sud...