"Dia berbeda dengan yang aku kenal. Dia berubah sama sepertinya"
♡♡♡
"Makasih juga sudah menunjukan jalan buat Zeva dan Panji untuk menolong saya." Ucap Gren tersenyum
Pak Zaka mengangguk tersenyum juga. Lalu mereka duduk dan sama-sama menunggu kesadarannya Didi. Akan tetapi ponsel pak Zaka terus berdering.
"Duh saya ada panggilan dinas ini sepertinya. Saya tinggal dulu yaa" ucap pak Zaka
Gren mengangguk. Pak Zaka pun pulang karena tiba-tiba ada urusan mendadak. Gren sendirian menunggu disana. Sambil sekiranya ia latihan berjalan kembali, supaya tidak terlihat lemah nantinya.
Tak berapa lama kemudian, Didi terbangun. Dia sadar. Gren lalu langsung mendekat dan bersiap mengintrogasinya. Akan tetapi apa yang dia fikirkan semua tidak terjadi.
Didi terbangunkan dengan memori kosong di otaknya.
"Gue dimana?" Bingung Didi melihat ke sekitar
"Lo ada di RS. Lo abis bunuh diri tau ga?!" Tegas Gren memarahinya
Didi beranjak bangun dan duduk. Sambil berhadapan dengan Gren.
"Gue? Bunuh diri? Ngapain coba" tukas Didi
"Lah aneh. Gue lihat pake mata kepala gue sendiri, lo lompat gitu aja ke air. Gue ya yang nolongin lo" ucap Gren menjelaskan panjang lebar tentang kejadiannya
"Lah, lo sendiri siapa? Kenapa lo nolongin gue?" Tanya Didi
Sontak, Gren terkejut.
"Lo ga kenal gue? Lo ga amnesia kan? Gue Gren teman sebangku lo" ucap Gren
"Kaki lo kenapa?" Tanya Didi dengan bahasa gaul
Didi berubah. Dari logat bicaranya saja sudah asal ceplas ceplos. Ini bukan kebiasaannya.
"Oh kalau kaki gue karena keruntuhan gedung. Yah kecelakaan dikit gitu lah. Lah kok malah jadi tanya-tanya tentang gue. Yang jelas gue mau introgasi sama lo" tegas Grn lagi
"Gue ga inget apapun. Gue gatau kenapa gue bisa ada disini." Ucap Didi
"Perasaan Dokter tidak menyatakan lo amnesia deh. Lo baik baik aja. Tapi kenapa lo lupa semuanya?" Tanya Gren
"Mana gue tau. Lo tanya gue, trus gue tanya siapa?" Malah diputarbalikkan oleh Didi
Gren terdiam dan mengacak rambutnya kesal. Dia bingung kenapa Didi tiba-tiba amnesia?
"Sekarang lo tau ga siapa nama lo?" Tanya Gren
"Gatau ah pusing bodo ah mending tidur" ucap Didi langsung mengumpat dibalik selimut
Gren yang kesal langsung menarik selimut itu dan muncul lagi wajah si Didi.
"Ga.. jawab dulu!" Pinta Gren
"Gue lagi sakit, ga usah ganggu gue. Anggep aja gue amnesia titik" tegas Didi menekankan ucapannya dan kembali menarik selimut dari tangan Gren dan menenggelamkan kepalanya didalam.
Gren berdecak.
"Aneh! Kepala lo kena apa sih? Langsung berubah total gitu" cibir Gren dan berbalik mengambil kruk nya lalu berjalan keluar dari kamar.
Deg!
Waktu keluar dari ruangannya Didi, ia malah bertemu dengan Melody.
"Eh mama! Kok udah balik lagi sih?" Tanya Gren
"Kamu ngapain kesini? Trus kenapa pake kruk lagi?" Tanya Melody
"Ehm Gren jenguk temen mah. Dan untuk kaki. Kayaknya Gren masih belum diperbolehkan pulang deh mah sama Dokter. Kita turutin maunya dokter aja yah mah untuk kapan Gren pulangnya" ucap Gren
"Tapi kamu udah bisa pulang hari ini. Yaudah kalau kamu masih pengen pake kruk. Latihan saja di rumah" ucap Melody
"Oke mah." Ucap Gren melas
♡♡♡
Setelah Melody keluar dari rumah sakit untuk melanjutkan kerjanya, Gren langsung menghampiri ruangan Didi lagi.
Ia terkejut melihat Didi yang tengah berdandan rapi. Mengubah penampilan Didi menjadi makin lebih tampan dari biasanya.
"Wait wait.. poni lo ilang kemana?" Tanya Gren
Mengingat kalau Didi berpenampilan cupu dan sekarang berubah jadi makin keren aja.
"Ganteng gaa gue?" Pamer Didi menunjukkan penampilan barunya
"Kenapa tiba-tiba berubah penampilan?" Tanya Gren
"Gasuka gue poninan. Kayak cupu aja gitu. Gue kan cowok keren bukan anak cupu" tukas Didi
"Gilak. Lo bener-bener udah beda dari Didi yang gue kenal. Atau jangan-jangan??"
Makin membuat Didi penasaran
"Jangan-jangan kenapa?" Tanya Didi
"Duduk dulu deh. Biar gue perjelas satu persatu." Ucap Gren menyuruh Didi duduk kembali di ranjang kamarnya. Setelah Didi dan dirinya duduk. Gren memperjelas semuanya.
"Dari awal lo lupa lo siapa. Lo gatau kenapa lo bisa ada disini. Lo gatau kalau lo mau bunuh diri. Lo juga lupa siapa gue. Dokter tidak menyatakan lo amnesia tapi lo ga kenal siapa gue. Dan anehnya dengan lo sekarang yang tiba-tiba banget merubah penampilan lo. Makin membuat gue yakin kalau lo bukan Didi yang gue kenal." Ucap Gren
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Grenze Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
TE AMO 🌹💟
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZE
Teen FictionSatu nama dengan berbeda kehidupan. Memulai kisah baru, cerita baru dengan nama yang sama, akan tetapi berbeda kehidupan. Semua berubah menjadi tak terduga. Hingga kisah bersamamu terukir indah🌺 Namun, semua hal pasti ada batasnya. Bilamana ini sud...