42. Cause me

4 7 0
                                    

"Tak kusangka alasannya frustasi adalah diriku"

♡♡♡

Malam harinya pun tiba. Sebuah kabar yang sangat mengejutkan untuk Gren dari Panji.

Panji mengirimkan sebuah pap foto yang ia kirimkan dari rumah Naya pacarnya.

"Ini mereka pernah dekat?"

Deg. Gren terkejut melihat foto itu.

"Nemu dimana lo?"

"Di rumah Naya, tapi di kotak. Mungkin ini memang punya Naya asli. Makanya disingkirin sama Naya punyaku"

"Itu Alvin kan?"

"Iyalah, makanya gue kirimin lo. Setau gue lo kan yang kenal sama dia"

"Thanks ya Nji atas infonya"

"Okey"

Gren langsung turun dari kamarnya dan mengambil jaketnya. Lalu ia bergegas menuju rumah Alvin dengan motornya.

Tak lama kemudian. Ia pun sampai juga di rumah Alvin. Ia menekam bel berkali-kali dan menggedor-gedor pintu rumahnya Alvin beberapa kali sampai yang punya rumah keluar.

Alvin pun membukakannya.

"Kenapa lo kesini?" Tanya Alvin baik-baik

Bugh!

Entah kenapa, Gren langsung sentimental ke ini orang. Dia langsung memukul pipi mulus Alvin dengan gumpalan tangan kanannya.

"Lo kenapa sih Anjing!" Decak Alvin yang kaget karna di pukul tiba-tiba dengan Gren

Lalu Gren mengeluarkan ponselnya dan menunjukkan foto Naya dan Alvin yang tampak bahagia didalamnya sambil bergandengan tangan dan tersenyum lebar.

Gren lalu masuk tanpa dipersilahkan Alvin. Karena ini masalah yang penting dan sedikit orang yang mengerti. Untuk sebuah rahasia besar hal ini harus di tutupi. Apalagi tentang pertukaran jiwa.

"Apa yang lo lakuin ke Naya hah?! Sampai dia buat frustasi?" Tanya Gren dengan tegasnya

"Maksud lo apaan sih, gue ga ngerti njir! Tiba-tiba lo dateng ngamuk-ngamuk ga jelas" ucap Alvin

"Sekarang jelasin kenapa dengan foto ini?" Tanya Gren

"Yaa itu kan karena gue pacarnya Naya." Ucap Alvin

"Pacar? Sejak kapan? Kenapa Naya ga ngasih tau gue?" Tanya Gren bingung

"Gren. Gue tau lo itu sahabatnya Naya tapi ga semua harus diceritakan ke lo. Naya bukannya ga cerita tapi lo ga pernah punya waktu buat dia" ucap Alvin

Gren dilanda kebingungan.

"Maksudnya?" Tanya Gren

"Kalau lo bilang Naya frustasi. Iya benar dia memang frustasi. Tapi bukan karena gue. Tapi karena lo Gren. Semester lalu kenapa kita bisa pacaran? Karena gue slalu ada buat dia saat dia sedang di berontak oleh keluarganya sendiri. Lo tau ga? Kalau bonyoknya tuh sering berantem dan Naya juga jadi kena korbannya? Lo kemana saat Naya mau bunuh diri?"

Ucapan Alvin sungguh menyayat hatinya.

"Wait wait! Naya pernah hampir bunuh diri?" Tanya Gren

"Perempatan jalan Abimanyu. Di tengah-tengah dia berdiri dengan sengaja biar dia ditabrak mobil. Untung aja gue lewat jalan itu saat itu dan tolongin dia. Gue lihat dia nangis-nangis di tengah jalan sambil banting hp nya kesal. Dia nangis frustasi kayak orang gila di tengah jalan itu. Waktu gue samperin dia, dia kira gue itu lo. Trus di mobil, dia terus nanyain nama lo terus yang ga dateng-dateng waktu dia callin lo. Lo kemana saat itu?" Tanya Alvin

Gren melihat pernyataan dari Alvin sepertinya memang benar. Apalagi kalau dilihat dari sisi masalah keluarga Naya yang memang berantakan.

Gren terhantam sendiri dengan ucapan Alvin yang memberikan alasan yang nyata kenapa Naya bisa frustasi.

"Lo pacarnya Naya? Terus kenapa lo masih deketin Zeva?" Tanya Gren

"Karena gue mau nyari tau siapa yang namanya Gren itu. Dan dari Zeva lah gue kenal lo. Bukannya mau ganggu, tapi gue hanya penasaran aja sama kehidupan lo yang sebenarnya. Kenapa Naya sampai segitu ngarepin lo dateng saat tangan gue bersedia ngulurin ke arahnya. Mungkin dia bukan hanya sekadar menganggap lo sahabat tapi lebih" ucap Alvin

Gren masih terbungkam karena ucapan Alvin.

"Dia percaya sama lo. Tapi kenapa saat lo udah dipercaya banget lo ngilang? Lo ngilang saat emang dibutuhkan oleh Naya. Dan sejak nolongin Naya gue udah naruh perasaan sama dia. Gue suka sama dia. Gue buat dia bisa lupa sama lo. Dan gantiin gue dihatinya. Sorry kalau emang lancang, tapi hal itu berhasil. Gue jadian sama dia. November tahun kemarin" ucap Alvin panjang lebar menceritakannya

"Trus sekarang? Kenapa lo diem aja lihat Naya pacaran sama Panji?" Tanya Gren

"Bukan hanya lo yang tau tentang perbedaan diri Zeva. Gue juga udah tau. Gue tau kalau Zeva pacar lo sekarang ini berbeda dengan Zeva yang dulu suka ngejar-ngejar gue. Bahkan dia rela sampai minta dijodohin sama gue. Naya juga udah berubah. Waktu gue deketin dan tanya tentang hal lain. Dia ga tau. Dia bahkan lupa kalau kita jadian. Darisanalah gue udah tau kalau dia bukan Naya pacar gue. Trus sekarang kemana mereka berdua?" Tanya Alvin








♡♡♡

Hello Everyone!!👋

Gimana ceritanya? Suka?😍

Pantengin terus yaa😇

Jangan lupa Vote and Komen😘

Grenze Lovers! Stay Read yaw 🤗

See you next chapter 💖💖

TE AMO 🌹💟

GRENZE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang