"Aku memang Granat. Yang bisa membuat hatimu meledak karena aku"
♡♡♡
"Ihh gemessh!!" Ucap Karin yang masih mengamati layar ponselnya
"Engga ah, biasa aja" cibir Naya tidak terima bila mereka dikatain lebih uwuw daripada dirinya dengan Panji. Karin menoleh dan memperlihatkan video Anjing lucu yang di Instagram
"Anjingnyaa gemesh tau! Nih liat, gemoy kan?" Ucap Karin selagi menunjukkanya
Naya tak berkutik setelah melihat apa yang sebenarnya Karin maksudkan. Panji yang paham akan ocehan mereka, ia ikut tertawa kecil dan menyunggingkan senyumnya.
Sedangkan di atap, kini Zeva dan Gren tengah menikmati semilir angin yang tertiup sepoi-sepoi.
"Pantes yaa, Arnold betah tidur disini. Anginnya sepoi-sepoi kayak gini" ucap Zeva menghirup udara segar banyak-banyak.
Untuk melegakan dan merilekskan fikiran jenuh yang ada di otaknya. Supaya terbang jauh diterpa angin sepoi-sepoi itu.
"Heem, Btw hari ini Arnold ga ada dj markas. Kemana orangnya?" Tahya Gren heran
"Gatau, ke Kantin mungkin" jawab Zeva
Sambil menghabiskan es krim mereka. Mereka terdiam. Terbungkan oleh pembicaraan yang akan membuat suasana jadi tidak setenang ini. Canggung lebih menguasai bila mereka telah bersama.
Zeva bingung mau ngobrol tentang apalagi. Lalu akhirnya ia mengungkit nama Gren dari bahasa Spanyol.
"Tau ga sih Gren, nama kamu kalau di bahasa Spanyol artinya Granat" ucap Zeva tiba-tiba membahas topik seputar makna sebuah nama
"Kok bisa?" Tanya Gren
"Granad...aaa hahaaa candaa kali Gren. Bukan Grenada tapi Granada yang berarti Granat" kekeh Zeva
"Bener sih Granat. Karena aku mampu membuatmu meledak" ucap Gren menyunggingkan senyumnya
"Ya lah meledak. Kalau mau bertindak ga konfir dulu! Sukanya bikin jantung orang meledak aja" cibir Zeva dengan gurauannya
"Hehe:v candaa. Ya abisnya bersamamu itu sungguh sangat candu. Tanpa harus mengatakan sebelum bertindak. Entar lama kelamaan kamu ya terbiasa oleh tingkahku ini" kekeh Gren dengan candaannya
Tiba-tiba Panji datang bersama Naya.
"Lah, disini kalian rupanya" ucap Panji dari arah kejauhan
"Heem kenapa lo nyari kita?" Tanya Gren
Mereka berjalan mendekat.
"Kita mau ucapin selamat buat kalian berdua. Moga langgeng yaaw" ucap Naya memberikan congratsnya
"Thanks Nay. Tapi lo juga yaa. Gue tahu kalau saat itu Panji mo nembak lo. Makanya minta izin dulu sama gue." Ucap Gren menatap Naya penuh keikhlasan.
Zeva yang sadar akan pandangan itu, langsung mengubah topiknya.
"Btw kalian mau kemana habis ini?" Tanya Zeva
"Oh yaa.. kita itu disini mau ngajakin kalian buat couple date gimana? Jarang-jarang gitu ber4" ajak Panji dengan pedenya.
Gren menoleh ke arah Panji dan berkata.
"Boleh. Mau kapan?" Tanya Gren
"Sabtu aja, sekalian malmingan" jawab Naya
Gren mengangguk. Zeva juga tidak menolaknya. Mereks ber empat lalu kembali ke kelasnya masing-masing.
♡♡♡
Lalu tibalah harinya. Hari mereka melakukan couple date. Diawali dengan makan berempat bersama di Resto. Saat pesanan datang, sebelumnya potret makanan dulu biar eksis. Lalu up di IG dan di tag semua. Mereka mulai menyantapnya.
"Eh bentar!" Ucap Gren tiba-tiba mengejutkan mereka semua.
"Nay, lo yakin tetep mau makan itu? Itu mengandung kacang loh!" Lanjut Gren memperingati
"Tapi kan, dia bukan Naya yang kita kenal Gren" elak Panji membelanya
"Ya iya gue tau dia bukan Naya. Tapi itu kan tubuh Naya. Kasian tubuhnya dong, disakitin oleh orang lain cuman karena nafsu pengen makan itu." Ucapan Gren ada benarnya juga.
Mereka bertiga terdiam karena berasa Gren memang benar.
"Jadi, waktu pertama kali kamu ngomong sama aku di Kantin waktu bahas alergi udang itu. Kamu tau Zeva punya alergi itu?" Tanya Zeva kepo
Ia menduga yang tidak-tidak. Yang ia pikirkan bahwa Gren memang menyukai Zeva yang itu sejak lama. Lalu mencari tahu semua tentangnya.
"Salah kalau kamu ngira aku stalking hidupnya. Waktu itu memang pernah kejadian, gara-gara makanan kantin yang gataunya ada udangnya. Lalu dia drop dan minta izin ke gue mau ke UKS" ucap Gren menerangkan realitanya. Apalagi dia juga ketua kelas.
"Yaudah yaudah, gue ga makan ini" ucap Naya langsung meletakan makanannya dan langsung mengambil punya Panji.
Mereka saling bertukar makanan padahal setau Gren, Panji tidak suka sama rasa kacang. Awkwkwk:v
Selepas mereka bangkit dan meninggalkan resto itu, mereka lanjut nonton dan bermain di timezone berempat.
Canda tawa telah hadir diantaranya. Mereka sangat bersukaria memainkan tiap permainan itu.
Dan berakhir masuk ke area photobooth dan berfoto berempat disana. Gren dan Zeva di bawah, Panji dan Naya diatas.
9 foto dengan ekspresi dan gaya yang berbeda-beda telah mereka lakukan. Bermacam-macam gaya unik yang mereka tunjukkan.
Naya ngepost lagi dan ngetag yang lain. Tak cuman hanya photobooth, mereka juga fotbar bergilir dan selfie bersama.
Naya mengajak Zeva pula berfoto. Mereka seperti teman yang baru kenal sudah langsung dekat seakrab itu. Seperti biasa, Panji juru potretnya. Ia menjepret beberapa tangkapan untuk memfotokan Naya dan Zeva yang tengah bergaya bersama.
♡♡♡
Hello Everyone!!👋
Gimana ceritanya? Suka?😍
Pantengin terus yaa😇
Jangan lupa Vote and Komen😘
Grenze Lovers! Stay Read yaw 🤗
See you next chapter 💖💖
TE AMO 🌹💟
KAMU SEDANG MEMBACA
GRENZE
Novela JuvenilSatu nama dengan berbeda kehidupan. Memulai kisah baru, cerita baru dengan nama yang sama, akan tetapi berbeda kehidupan. Semua berubah menjadi tak terduga. Hingga kisah bersamamu terukir indah🌺 Namun, semua hal pasti ada batasnya. Bilamana ini sud...