Prolog

83 5 0
                                    

Aku menutup mata untuk melihat.

Ada banyak sekali hal-hal di dunia ini yang tidak terlihat, namun dampaknya sangat luar biasa. Udara, contohnya. Tapi ada juga hal yang sengaja tidak terlihat, tapi bisa memberi dampak yang sangat luar biasa. Kejahatan salah satunya. Aku memang tidak bisa meminta, apa yang ingin aku lihat. Tapi aku bisa memilih, apa yang ingin aku lihat.

Saat menutup mata pandangan seketika menjadi gelap, tapi mata tetap bisa melihat. Dalam kondisi terpejam, mata dapat melihat bintik-bintik cahaya berbentuk geometris, kilatan, dan warna yang bergerak. Ini seperti halusinasi non-Narkoba, menurut schwab. Penulis Evolution's Witness: How Eyes Evolved.

Mata ini seperti ingin melihat hal-hal yang tidak terlihat, sesuatu yang tersembunyi, atau kebenaran yang sunyi. Sejauh mata memandang, yang aku lihat adalah ketidakadilan. Jika kehidupan berarti sederhana, lalu kenapa harus berdampingan dengan sesuatu yang kotor dan menjijikan?

Di dunia ini ada banyak cara di mana keadilan bisa terjadi, tapi sebaik-baiknya keadilan adalah ketidakadilan. Karena tidak ada yang adil di dunia ini, yang ada hanyalah pertarungan. Manusia akan terus bertarung, merebutkan antara menang atau kalah. Namun pada akhirnya, itu tidak akan ada akhirnya.

Manusia akan terus saling membenci, saling mencaci dan melukai, hanya untuk mencapai apa yang mereka sukai. Sebuah permainan tercipta, dan aku ingin bermain dalam permainan yang mereka buat sendiri. Aku mempertaruhkan hidupku di sini, di ruang gelap dan sunyi, atau bahkan di lubang yang kotor.

Pada akhirnya aku ingin melihat, apa yang mungkin seharusnya tidak aku lihat. Blindfold berarti menutup mata, tapi bukan berarti tidak bisa melihat.

***

Memiliki hidup yang damai menjadi sebuah impian, tatkala hidup membuatku kesepian. Bertemu banyak orang sama sekali tidak memberiku peluang, karena keberuntungan hanya akan datang pada mereka yang beruang. Setinggi apapun anak tangga, tidak akan mampu melebihi tingginya pilar kekuasaan. Berjalan saja mungkin tidak cukup, karena seorang pelari akan di nilai menang bukan dari kecepatannya melainkan ketepatannya.

Banyak yang memanggilku sang pengacau, namun banyak juga yang menyebutku Monster Keadilan. Sungguh dua nama yang unik, setidaknya bagiku. Setiap orang memiliki pandangan matanya masing-masing, aku pun juga. Tapi, setiap sesuatu yang aku lihat itu begitu menarik untuk dibahas. Membuat aku ingin mendalaminya, menyelaminya, bahkan mendakinya jika di butuhkan.

Tahu kenapa? Karena aku, Andra Aileen. Seorang jaksa yang terkenal akan ketegasannya, begitulah semua orang mengenalku. Tapi, semakin lama mengenal, membuat setiap orang akan merasa selalu waspada. Karena, tidak ada yang benar-benar tersembunyi di dalam dunia ini. Ada kalanya keadaan bisa membuat seseorang terbiasa, jika terus bersama dalam waktu yang cukup lama.

Kesenjangan sosial membentuk karakter yang berbeda. Tentu, seperti pemisah kasta antara si miskin dan si kaya. Tapi ini bukan tentang intimidasi, karena setiap orang memiliki kualifikasi. Ini tentang bagaimana kita bisa hidup di atas tanah yang sama. Karena, bahkan langit sekalipun tidak pernah menyombongkan dirinya yang selalu berada di atas. Begitulah, alamiahnya ketika hukum alam bekerja.

Aku hanya berpikir, bagaimana jadinya jika semua orang menutup mata? Saat dunia terlalu gelap untuk dilihat. Lalu, apa yang akan bekerja? Mati hati? Tentu bukan. Karena logika perlu dimainkan. Begitulah caraku, menjalani kehidupan ini. Aku ingin mengajak semua orang melihat bersamaku, seperti apa dunia ini yang sesungguhnya.

Blindfold

__________

Note : cerita ini mengandung unsur kekerasan, serta ucapan yang kasar. Tolong bijak dalam memilih bacaan.

***

Dilarang Plagiat!!! Karya ini dilindungi oleh Undang-Undang No. 28/2014 tentang hak cipta, kitab Undang-Undang hukum pidana (KUHP), dan hukum yang berlaku di Indonesia.

Note : Hak cipta adalah hak eksklusif pencipta yang timbul otomatis berdasarkan prinsip deklaratif, yang diwujudkan tanpa mengurangi pembatasannya sesuai peraturan undang-undang. Jika ada yang melakukan plagiarisme atau menggunakan cerita ini untuk kegiatan komersil tanpa ijin dari penulis. Maka penulis berhak menggugat secara perdata, atau menuntut secara pidana.

Salam Penulis : Dina Mariana.

****


Title : Blindfold
Written by : Dina Mariana
On : 29-09-2022
Instagram : @dna.mrna


BlindFoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang