*Salam Perpisahan*
Rasa syukur selalu saya panjatkan, karena bisa sampai di titik ini, menyelesaikan cerita ini walau masih ada banyak sekali kekurangan, tolong harap dimaklumi karena saya juga masih dalam proses belajar. Seperti yang tertera di deskripsi, bahwa Blinfold adalah sebuah cerita fiksi, jika ada kesamaan Nama, Organisasi, tempat, alur cerita dan kejadian itu adalah kebetulan semata.
Ijinkan aku meringkas sedikit cerita ini berdasarkan dengan apa yang ingin aku sampaikan melalui cerita ini. Blindfold berarti menutup mata, tapi bukan berarti tidak bisa melihat. Seperti narasi yang aku ilustrasikan di awal cerita, sebagai berikut.
_____________
Aku menutup mata untuk melihat.
Ada banyak sekali hal-hal di dunia ini yang tidak terlihat, namun dampaknya sangat luar biasa. Udara, contohnya. Tapi ada juga hal yang sengaja tidak terlihat, tapi bisa memberi dampak yang sangat luar biasa. Kejahatan salah satunya. Aku memang tidak bisa meminta, apa yang ingin aku lihat. Tapi aku bisa memilih, apa yang ingin aku lihat.
Saat menutup mata pandangan seketika menjadi gelap, tapi mata tetap bisa melihat. Dalam kondisi terpejam, mata dapat melihat bintik-bintik cahaya berbentuk geometris, kilatan, dan warna yang bergerak. Ini seperti halusinasi non-Narkoba, menurut schwab. Penulis Evolution's Witness: How Eyes Evolved.
Mata ini seperti ingin melihat hal-hal yang tidak terlihat, sesuatu yang tersembunyi, atau kebenaran yang sunyi. Sejauh mata memandang, yang aku lihat adalah ketidakadilan. Jika kehidupan berarti sederhana, lalu kenapa harus berdampingan dengan sesuatu yang kotor dan menjijikan?
Di dunia ini ada banyak cara di mana keadilan bisa terjadi, tapi sebaik-baiknya keadilan adalah ketidakadilan. Karena tidak ada yang adil di dunia ini, yang ada hanyalah pertarungan. Manusia akan terus bertarung, merebutkan antara menang atau kalah. Namun pada akhirnya, itu tidak akan ada akhirnya.
Manusia akan terus saling membenci, saling mencaci dan melukai, hanya untuk mencapai apa yang mereka sukai. Sebuah permainan tercipta, dan aku ingin bermain dalam permainan yang mereka buat sendiri. Aku mempertaruhkan hidupku di sini, di ruang gelap dan sunyi, atau bahkan di lubang yang kotor.
Pada akhirnya aku ingin melihat, apa yang mungkin seharusnya tidak aku lihat. Blindfold berarti menutup mata, tapi bukan berarti tidak bisa melihat.
_____________
Narasi ini seperti kiasan, atau gambaran dari seseorang yang matanya tidak terbuka lebar pada setiap hal yang terjadi di hadapannya. Hukum yang tidak adil, salah satunya. Jikalau itu terjadi, namun tidak memiliki kekuatan untuk melawannya, seseorang yang lemah pasti akan tetap diam bukan? Berbeda ketika seseorang memiliki kekuatan, lalu ditambah dengan kekuasaan, tentu akan bisa melawan, walau tidak dengan sendirian.
Itulah kenapa aku gambarkan di dalam cerita, bahwa seseorang yang pernah mengalami kejadian yang sama, bisa saling membantu untuk mendapatkan keadilan. Semua itu akan tercapai, jika seseoang bersungguh-sungguh dalam mewujudkannya. Selain itu, seluruh dunia juga perlu tahu, agar bisa sama-sama melihat bagaimana kehidupan ini bisa berjalan di atas ketidakdilan.
Maka aku tambahkan kutipan di dalam narasi. Sebaik-baiknya keadilan adalah ketidakadilan. Itu merupakan kiasan lainnya, karena tidak ada hukum yang adil tanpa pengorbanan di dalamnya. Waktu, energi, pikiran, bahkan emosi, semuanya tertuang di dalamnya, saling berbenturan, bahkan ada kematian sebagai salah satu pengorbanannya. Jelas, itu tidak adil.
Tapi, jika hal itu tetap dibiarkan, lalu hanya mengikuti perasaan saja, akan seperti apa jadinya dunia ini? Semua mata akan tertutup, diikuti mulut yang dibungkam dengan kenyataan. Itulah mengapa, Media dapat menjadi peranan penting di kehidupan yang sudah serba digital. Semua yang disampaikan harus berdasarkan data dan fakta, agar bisa membuka mata serta pikiran banyak orang.
Ini bukan hanya tugas satu orang, melainkan semua orang. Point utamanya di sini, Kejahatan tidak bisa dibiarkan. Sebab kebenaran, harus diperjuangkan. Hal itulah yang ingin aku sampaikan, sebagai penulis dalam cerita Blindfold. Tidak ada yang bisa ditutupi, tatkala ada banyak mata yang dapat menyalurkan berbagai macam bentuk informasi.
Sehingga tiga pilar ini bisa berdiri kokoh berdampingan, Kejaksaan, Media, serta Kepolisian, semuanya berperan penting di sini. Maka mari teruskan, salah satu bentuk dari perjuangan ini. Semoga ada pelajaran baik, yang bisa kita semua ambil dari cerita ini.
***
Akhir kata, saya Dina Mariana. Mengucapkan salam perpisahan untuk kalian semua, dan saya ucapkan terimakasi sudah menyempatkan membaca cerita ini ..
Harapan saya, semoga saya bisa menghasilkan karya yang lebih baik lagi ke depannya, dan kita bisa berjumpa lagi di cerita lainnya.
Salam hangat !!!
Find me on @dna.mrna
KAMU SEDANG MEMBACA
BlindFold
ActionPeringatan : kisah ini mengandung unsur kekerasan, juga perkataan yang buruk. Harap bijak dalam membaca. *Blindfold* Aku menutup mata untuk melihat Andra Aileen, seseorang yang sedang berjuang untuk mendapatkan kehidupan yang adil dan jujur. Dengan...