#11 Mencoba Menjaga

6 1 0
                                    

Selamat membaca

*
*

Pertanyaan yang terus terngiang di kepala, langsung terjawab di dalam sebuah berita. Kesalahan lain dari seorang penguasa, yang melibatkan pemimpin daerah. Yaitu kasus pencucian uang, sekaligus kasus tindak korupsi. Tidak Naira sangka, kasus pelecehan seksual hanyalah pembuka, sebelum hidangan utama di sajikan. Lalu apa penutupnya?

Alih-alih berpikir keras Naira malah tertawa kencang, di dalam sebuah ruangan tempat Naira mengabdikan dirinya.

"Bener-bener gak terduga!"

"Sangat gak terduga!"

Naira tampak sangat senang, hingga tertawa kencang. Sebagai seseorang yang juga banyak menyimpan informasi, membuat Naira selalu menerka-nerka sendirian tentang apa yang terjadi, namun semua itu langsung terjawab sebelum bergantinya hari. Tapi tidak lama tawa Naira berhenti, tatkala mengingat apa yang sudah terjadi.

"Ya, bagus. Ini akan menjadi pertarungan yang sengit!" yakin Naira.

"Aku bakal menciptakan tempat pertandingannya, di mana semua orang gak akan bisa diam." kata Naira.

"Karena beginilah hidup, tentang pertarungan antara menang dan kalah! Dengan begitu semua akan sadar, tentang apa yang telah mereka perbuat!"

Sebuah kenyataan, yang membuat Naira seketika menjadi orang yang sangat kejam. Sebagai seorang Jurnalis, tugas Naira bukan hanya menyampaikan berita tapi juga membuat berita itu menjadi gempar, lalu menciptakan sebuah momen di mana kebenaran itu akan terbongkar. Naira lantas membuka laptop miliknya, lalu menyiapkan sebuah amunisi untuk Naira bagikan.

"Liat aja. Selama ini aku gak diam, aku hanya memendamnya dengan sangat dalam. Hingga gak ada yang tahu,"

Sebuah pengalaman, yang membawa perubahan. Naira Aileen, ketegasan dirinya bukan hanya sebatas pekerjaan. Sebab menginjakkan kaki di usia tiga puluh dua tahun ini, tidaklah mudah baginya karena harus ada yang Naira jaga.

***

Hidup ini memang sangat seimbang, di saat ada kebahagiaan, terdapat juga kesedihan yang dalam. Belum selesai dengan rasa kekecewaan, masalah lain datang tanpa pemberitahuan. Di saat seseorang itu sedang menyiapkan dirinya, akan kenyataan yang amat kejam, di mana hidup tidak berjalan dengan semestinya.

Hal itu semakin menarik perhatian, sebab suara benda jatuh menandakan bahwa ada seseorang yang hatinya sangat terluka, dengan menyembunyikan luka yang mendalam.

Tok!!

Tok!!

Kekhawatiran seseorang tidak bisa dielakkan, karena sebuah kebenaran tidak bisa disembunyikan.

"Aku tau," kata Qiara.

"Bukan itu yang ingin aku tanya," elak Niskala, di balik pintu yang tidak kunjung dibuka.

"Tolong tinggalkan aku," lirih Qiara.

Akibat tidak mau Niskala mengetahui banyak hal tentang Qiara, membuat Qiara menutup rapat dirinya. Tapi Niskala tidak mau meninggalkan Qiara dengan begitu mudahnya, karena Qiara sebenernya perlu seseorang untuk berada di sampingnya.

Keadaan telah membuat Qiara lemah, hingga Qiara bersandar di tembok, tepat di dekat pintu kamar. Terlihat bayangan seseorang yang duduk di balik pintu, yang Qiara yakini itu adalah Niskala. Qiara semakin tidak berdaya, hingga Qiara tidak bisa melakukan apa-apa.

Sebuah berita Qiara baca dari dalam internet, di dalam tablet yang Qiara pegang di tangannya.

"Apa kamu tetap percaya padaku?" tanya Qiara.

BlindFoldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang