----------------
Para pemimpin squadron tersebut menatap kebawah tajam sambil menggelengkan kepalanya dengan pelan terkecuali 1 orang yang tersenyum melihatku dengan mata berbinar cerah mengalahkan sinar matahari yang sangat terik hari ini.Tuan Zidane pun mencakupkan tangannya di depan dada.
"X, kenalkan ini para pemimpin squadron yang akan kalian ajak selama studi di Akademi Oxitrone."
"Ku kira ada hal penting yang akan dibahas... Sial..." sahut seorang pemimpin squadron yang mengerutkan wajah sambil melipat kedua tangannya di dada. Tuan Zidane memandang pemimpin itu sambil mengirimkan isyarat "KAU MAU MATI?" dengan senyum menakutkan ke arah para pemimpin.
"M-maksudku ini adalah masalah yang penting!" sahut seorang pemimpin squadron sambil memalingkan pandangan kemana-mana dengan keringat disekitar pelipisnya.
"Dios Cristata!"
"Iya Tuan!"
Salah seorang pemimpin berdiri dengan sigap sambil memandang kedepan dengan raut wajah yang takut akan teriakan Tuan Zidane.
"Dia adalah pemimpin Squadron Augurey. X! Kau akan bersamanya menuju wilayah Squadron Augurey!"
"Apa?! Kau benar-benar akan mengirimnya kesana Tuan Zidane? Lebih baik kirim dia ke-"
"Kau mempertanyakan keputusanku Prunus?!"
Sanggahan dari Prunus membuat Tuan Zidane naik darah. Yah~ beliau berkata seperti itu masih tetap dengan aura membunuh khas miliknya dan senyuman itu. Sambil berkata demikian Tuan Zidane tidak menyadari bahwa gelas yang dibawanya itu pecah berkeping-keping hingga membuat suasana semakin kusut mengalahkan kekusutan rambut Zara ketika pertama kami bertemu di Kota Chorgia.
"Ehem~ Kembali ke topik tadi, Dios Cristata merupakan pengguna Exodial jadi dia tahu dasar-dasar penggunaan Dial."
"Halo salam kenal X," sahut Dios dengan nada selembut sutra. Mendengar aku masuk ke dalam Squadron Augurey, Prunus langsung menyambar perkataan Dios Cristata.
"Namaku Prunus Gareth Duranta IX, Aku berasal dari keluarga bangsawan. Salam kenal! Hmph!" sahut Prunus sambil memalingkan wajahnya ke belakang dengan tangan terlipat di dada.
"Ah kalau yang ini... Namanya Prunus dia pemimpin Squadron Thestral. Dia pengguna Exodial Spesial. Nanti kalian tanya saja kepada mereka tentang kekuatanya."
"Apa semua pemimpin squadron aneh seperti ini?" jawab Leo dengan mata yang sayu sambil memandangi para pemimpin squadron tersebut.
"APA?!"
Tiga orang pemimpin squadron langsung menyembur ke Leo dengan lengkingan bak suara lumba-lumba. Dios nampak tersenyum melihat tingkah kami seisi ruangan. Ia hanya menunduk memejamkan mata sambil tersenyum.
"Haha! Justru karena mereka unik lah yang membuat mereka menjadi pemimpin squadron Leo. Terutama Ixora Aster, pemimpin Squadron Leucrotta. Dia ini perempuan yang sangat suka dengan roseus, Minuman alkohol khas Kerajaan Nwara."
"Ixora Aster, bertemu denganmu senang Shina."
"YANG BENAR SENANG BERTEMU DENGANMU!" teriakan kami bertiga yang berusaha membenarkan ejaan yang dipakai oleh Ixora.
"Kalian suka minum roseus?"
"Ehem!" sanggah Tuan Zidane dengan suara pembersih tenggorokannya itu membuat Ixora mengambil kembali minuman roseus yang dibawanya.
"Yang terakhir dari Squadron Niffler, Clero Thompson. Clero juga pengguna Exodial. Dia sangat tertarik dengan orang-orang kuat sepertiku hahaha!"
KAMU SEDANG MEMBACA
101-The Book
FantasyDunia steampunk abad pertengahan merupakan dunia tempat X - anak yang berumur 16 tahun bersama teman-temannya - berada. Dalam dunia tersebut tercipta teknologi yang dapat mewujudkan segala macam senyawa yang ada di alam melalui tubuh manusia. Dial...