Bagian 6 - Keberadaan

62 13 2
                                    

Terlihat beberapa orang misterius yang duduk di meja makan mewah, didampingi pelayan cantik yang membawakan botol anggur.

"Kau yakin dengan informasi itu?"

"Haha! Tidak mungkin keluarga itu kembali bersatu lagi!"

"Aku tidak pernah meragukan informasi dari dia!" 

Tawa mereka pun terhenti dan mulai menunjukan wajah serius dengan pandangan yang tajam. Aura mengerikan mengisi seluruh ruangan. Pelayan yang membawakan botol anggur itu langsung lari terbirit-birit karena suasana yang sangat mencekam dari beberapa orang tersebut.

"Jika benar keluarga itu kembali, kita harus siapkan rencana untuk menghapus keluarga penghancur itu dari sejarah!"

"Woo, woo, woo! Tenang ini baru informasi yang belum pasti."

"Kita harus bergerak."

"Beberapa tikus pengganggu mungkin akan ku bunuh."

----------------


Kami memulai perjalanan menuju Kerajaan Nwara yang penuh dengan ilmu pengetahuan. Kau tahu? Perjalanan ini membutuhkan 3 hari untuk sampai ke Kerajaan Nwara dari Kota Burzche. Kami harus melewati 2 kota sebelum sampai ke Kerajaan Nwara.


Yup! Kota Alchy dan Kota Chorgia. Tujuan kami yang pertama adalah Kota Alchy yang terkenal sebagai kota dengan pengguna Dial Alkimia. Mereka sering disebut sebagai penyihir karena keahlian dan dedikasi yang serius mereka pada bidang alkimia.

"Ah! Aku kehabisan stok permen!!"

"Ini baru setengah hari X, kau sudah menghabiskan banyak permen," kata Shina sambil menggeleng heran kepadaku.

"Leo! Kau bilang, banyak penyihir di Kota Alchy! Apa mereka bisa membuat permen?"

"Bahahaha! Kau memang bodoh X, penyihir disana hanya julukan saja! Di dunia ini tidak ada yang namanya penyihir,"

"Mereka bisa membuat permen, kan?"

"Kau ingin mencari permen atau mecari lembar bukumu, X?" sela Shina.

"Ahh! Baiklah aku akan mencari lembar buku! Kau bilang, kau mengenal seseorang disana. Memang siapa?" tanyaku kepada Shina.

"Ah! Yang itu, dia sering disebut dengan julukan Penyihir Malam, tetapi dia tidak benar-benar penyihir," jawab Shina yang terlihat akrab dengannya.

"Lihat teman-teman! Itu gerbangnya! Kota Alchy!"

Matahari mulai menenggelamkan dirinya dan menjadi pengiring kami yang telah sampai di Kota Alchy dengan semangat api. Kami masuk dan bertemu dengan pasukan penjaga Kota Alchy yang sedang bertugas.

"Mohon maaf anda harus memenuhi segala persyaratan untuk masuk ke kota kami sebagai pengembara," ujar salah satu penjaga yang menghampiri kami dengan sopan.

"Tenang. Biar aku yang urus," kata Shina sambil tersenyum percaya diri kepadaku dan Leo.

"Kami percayakan semua padamu Shina," kataku sambil menunggu di bibir sungai untuk melihat lihat ikan yang sedang mencari makan di sana. Setelah beberapa menit pemeriksaan penjaga, kami akhirnya dipersilahkan memasuki kota penyihir ini.

"Sudah aman teman-teman! Ayo masuk!"

Dengan terpenuhinya segala registrasi untuk pengembara, kami masuk ke tengah kota sementara aku dan Leo memutuskan jalan-jalan sambil menunggu Shina dan ingin mengetahui isi kota sembari membeli sedikit makanan untuk makan malam. Terlihat kota ini seperti kota para penyihir dengan detail bangunan yang unik dan masyarakatnya melakukan kegiatan alkimia layaknya kegiatan sehari-hari penduduk, membuat Kota Alchy menjadi dikenal dunia.

101-The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang