Bagian 22 - Dalam Diri

13 6 2
                                    

"Apa? Neon?"

"Ya... Neon Tipe Spesial."

Dengan kecanggungan luar biasa mereka berdua saling menatap untuk waktu yang lama dan terdiam tanpa kata. Ixora pun mengangkat kedua bahunya dan menengadahkan kedua tangannya menghadap ke atas seolah menyuruh Shina untuk mengatakan apa yang diketahui.

"S-Spesial?"

Ixora langsung menepuk dahinya dengan keras sambil tertunduk malu atas apa yang dikatakan oleh orang bodoh bernama Shina dari keluarga yang terkenal cukup berpengaruh di Kota Mattium.

"Hahaha! Kau terlihat bodoh Shina."

Wajah Shina langsung mengusut diikuti dengan tawa Ixora. Ixora pun melanjutkan perkataannya sambil meneguk minuman roseus.

"Ah~ Jadi dalam Exodial ada tiga macam tipe. Yang pertama adalah tipe pencipta yang dapat menciptakan unsur kimia akan tetapi tidak dapat mengendalikannya. Yang kedua ada tipe pengendali yang dimana dapat mengendalikan unsur kimia yang ada di sekitarnya. Tipe pengendali ini biasanya dipasangkan dengan orang yang memiliki Exodial tipe pencipta karena mereka jarang sekali mendapatkan unsur kimia di lokasi pertarungan, berbeda dengan pencipta yang dapat menciptakan wujud unsur kimia itu sendiri dan membentuk unsur kimia yang diciptakannya."

Pikiran Shina bergejolak hebat mendengar penjelasan dari Ixora. Shina memang cukup bodoh untuk hal-hal yang berbau teori.

"Lalu?" sahut Shina sambil menggaruk kepalanya.

"Yang ketiga Exodial tipe spesial yang dimana penggunanya dapat menciptakan maupun mengendalikan unsur kimia yang terkait," lanjut Ixora dengan lugas.

"Ini sangat berbanding terbalik dengan Dial miliku. Hah~," keluh Shina sambil menundukan kepalanya menghadap ke bawah. Ixora langsung menampar Shina dengan kencang hingga membuat pipi kiri Shina mulai mengeluarkan warna merah bermotif tangan.

"Aw!!! Itu sangat sakit Ixora!!!"

Ixora menarik nafas sebelum melanjutkan kenyataan yang ada dibalik kekuatan misterius Exodial yang ia ketahui. Dengusan kesabaran mulai bergema di sekitar pembicaraan mereka.

"Exodial tidaklah sehebat itu. Masing-masing penggunanya harus menerapkan syarat di dalam Exodial yang sebanding dengan kekuatan milik Exodial tersebut. Jika kau melanggarnya maka Exodial menjadi tidak terkendali dan membekukan seluruh aliran darah sehingga penggunanya akan mati konyol," sanggah Ixora dengan tenang. Ia kemudian melanjutkan perkataannya tersebut.

"Jadi~ Apa kau sudah tahu syaratku?" lanjut Ixora seolah memaksa Shina untuk mengetahui rahasia kekuatannya dengan senyum yang lumayan mengerikan untuk beberapa kalimat tadi. Ini dilakukan Ixora untuk memastikan bahwa mereka tidak membuang-buang waktu.

"Kau s-selama lima detik terus menatapku dan tidak bernafas... M-mungkin?" sahut Shina dengan terbata-bata. Kalimat Ixora tadi cukup untuk membuat tenggorokan Shina terhambat oleh air liurnya sendiri.

"Itu benar sekali. Syarat yang aku terapkan adalah menatap lawanku dan tidak bernafas selama lima detik. Sehingga aku dapat mengaktifkan kekuatanku."

"Kekuatanmu sungguh aneh Ixora!"
Ixora langsung tertawa lepas mendengar kata itu dari Shina.

"Hahaha! Hanya kau saja yang menyebutku aneh dengan kekuatan magis ini."

"Magis katamu? Itu hanya cahaya aneh yang berterbangan kesana kemari."

Ya memang kebodohan Shina Magnolia Ishtar tak cukup sampai di sana. Ia bahkan mengucapkan lontaran kata yang sangat polos seolah apa yang dilihatnya adalah hal-hal yang tidak penting. Ucapan Shina langsung dilumat bersih oleh Ixora yang sangat tahu betul fungsi dari kekuatan ini. Dengan lengkingan yang cukup nyaring di telinga Ixora melanjutkan perkataannya.

101-The BookTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang