****************
Dengan perginya X, Shina dan Leo dari Kota Burzche, mengakibatkan Kota Burzche saat ini tengah dilanda kepanikan dan ketakutan karena beberapa tentara mengincar 3 orang remaja yang membuat onar di kantor pemerintahnya. Para pasukan menggeledah rumah setiap orang yang tinggal di Kota Burzche dengan kekerasan.
"Kami telah mencari diseluruh kota. Akan tetapi mereka tetap tidak bisa ditemukan, asumsiku mungkin mereka telah kabur ke kota lain, Komandan!" ucap salah satu tentara lewat Dial komunikasi miliknya.
"Kita harus melaporkannya kepada para Eternity, Komandan."
Dari gedung pemerintah terlihat seseorang yang berpakaian rapi dengan kemeja merah dan jas berwarna hitam lengkap dengan dasi terpasang di lehernya menatap jendela luar kantor pemerintah Burzche dengan tajam sembari membawa minuman anggur mencengkram gelas tersebut dengan sangat kuat sampai minuman di dalamnya bergetar.
"Tidak. Aku akan menggunakan caraku sendiri. Kita tak perlu mengotori tangan untuk menangkap para tikus pengganggu itu," ucapnya lewat Dial komunikasi dengan tegas. Ia pun berjalan membelakangi jendela tadi berjalan menghampiri petugas disana dengan lembut berucap.
"Hubungi Parade Detoria."
"Kau serius akan bekerjasama dengan orang kotor seperti itu Komandan?"
"Inilah caraku!" sahut pria itu dengan lantang sambil membanting gelas yang ia bawa.
"Senjata sepenting itu kita biarkan cecunguk itu membawanya! Bukankah kita akan langsung dimusnahkan oleh para Eternity?"
Bawahan tersebut langsung terdiam dan tak bisa berkata-kata sembari menunduk malu akan apa yang ia ucapkan barusan. Ia langsung mengambil Dial komunikasi untuk menghubungi Parade Detoria dan memberikannya kepada Komandan tersebut.
"Halo."
"Ah~ Sudah lama tidak ada yang menghubungi kami. Bagaimana cuaca di Kota Burzche?"
"Dia bahkan tahu dimana posisiku saat ini, mereka benar-benar orang yang sangat berbahaya."
"Langsung saja ke intinya. Aku ingin kau merebut Chromo Farium yang dibawa oleh para bocah yang kabur dari Kota Burzche."
"Lho~ Bukankah itu senjata para dewa? Kalian menaruhnya seperti mainan kah?"
"Sial. Kami disini sangat kesusahan mengurus para cecunguk itu! Kami bahkan tidak tahu lokasinya."
"Kau bilang mereka berasal dari Kota Burzche kan? Kemungkinan mereka berada di sekitar Kotamu. Kota Alchy, Kota Mattium, atau mungkin Kerajaan Nwara."
"Kerajaan Nwara? Jangan bercanda bodoh! Mereka sangat ketat disana. Mereka tidak akan dipersilahkan masuk walaupun seorang pengembara biasa!"
"Kau tahu bagaimana kejadian di Kota Chorgia kan, Tuan Ghuva?"
"Dia bahkan tahu namaku!"
"Terjadi kebakaran hebat di sana. Aku tahu."
"Bingo! Dan tebak siapa korbannya?"
"Tuan Putri Zara Hevilia?"
"Bingo! Tidakkah kalian berpikir bahwa mungkin saja para bocah itu sampai ke Kota Chorgia dan menyelamatkan Tuan Putri?"
Ghuva langsung terdiam dan merenungi kesalahan terbesarnya yang mana tidak melakukan penyelidikan karena terlalu takut kepada para Eternity.
"Serahkan saja pada kami Tuan Ghuva. Selama kau membayar kami, aku jamin kalian tidak akan kesusahan ketika menghadap para Eternity. Untuk berjaga-jaga kami akan melakukan ekspedisi ke Kota Alchy terlebih dahulu. Jika mereka tidak terlihat di sana maka kami akan menyerang Kerajan Nwara. Bagaimana hm?"
KAMU SEDANG MEMBACA
101-The Book
FantasyDunia steampunk abad pertengahan merupakan dunia tempat X - anak yang berumur 16 tahun bersama teman-temannya - berada. Dalam dunia tersebut tercipta teknologi yang dapat mewujudkan segala macam senyawa yang ada di alam melalui tubuh manusia. Dial...