"BRAAAKKK!!!"
Dios dihantam pukulan dari seseorang dengan kumis beruban menjuntai panjang. Matanya terlihat kosong tanpa jiwa. Pukulan itu mengayun lambat dari bawah akan tetapi ketika akan mencapai dagu Dios, kecepatan dari pukulan tersebut hampir tak kasat mata.
"Ughh!!!"
Aku saat itu dapat melihat Dios yang terpental ke atas. Dios berusaha menyeimbangkan badannya dan membalut tangannya dengan larutan raksa.
"Pak tua sialan! Aku lengah," gumam Dios sebelum terjun kembali ke tanah untuk mendaratkan pukulan balasan.
"BRUKKK!!"
"BZZZZTTT!!!"
Larutan raksa yang terbalut di tangan Dios memancing listrik di sekitarnya bereaksi dan membuat orang tersebut menggeliat karena terkena listrik.
"Satu tumbang," dengus Dios. Prunus menyeringai melihat Dios yang saat itu terlalu percaya diri.
"Apakah ini yang dirumorkan sebagai Neo-Inersia?!"
"Dios awas!" teriak Hica kepada Dios tiba-tiba diserang dari atas oleh orang berpenampilan mirip seperti orang yang dikalahkan Dios.
Hica lantas melakukan aktivasi Exodial dan membuat sebuah retakan dimensi tepat di atas kepala Dios. Neo-Inersia pun masuk ke dalam retakan dimensi. Tak sampai setengah badan, Hica tiba-tiba menutup retakan dimensi dan badan orang tersebut pun terbelah menjadi dua bagian.
"CRAAAATTTTT!!!"
"BRUK!!!"
Darah berkucuran keluar dari perutnya yang terpisah dari tubuh bagian bawahnya. Prunus pun tersenyum melihat Hica.
"Aku pernah mendengar julukan Iblis Pandora yang pernah memenggal kepala temannya sendiri karena bermain dengan Exodial yang dapat memindahkan seseorang ke tempat lain, aku tahu kau yang melakukannya. Saat kau tak dapat mengendalikan Exodialmu, kau tidak sengaja menutup celah dimensi yang kau buat sendiri dan temanmu yang akan keluar menjadi terpenggal. Apakah aku benar? Hica Swazicof?!" ujar Prunus.
"Hica jangan dengarkan bajingan itu!!" teriak Dios.
"Jaga mulutmu, bajingan tengik."
---------------
Sementara itu Mira Evodia dan Ixora Aster menghadapi dua orang yang sama persis seperti orang yang menyerang Dios.
"Apa-apaan ini?! Mereka identik!?"
"DOOOM!!!"
Tinju Astaroth berhasil ditahan oleh Ixora Aster menggunakan perisai Neon miliknya.
"Kau pikir tinju selemah itu bisa menumbangkanku?"
----------------
"Agnis! Sial orang bodoh itu belum sadar, " keluh ku sambil menatap Agnis tergeletak tak sadarkan diri.
"NGUUUNGG!!!"
Seseorang terdengar melakukan ativasi Exodial di dekat ku.
"Kau?! Apa maksud semua ini Tuan Zidane?! "
Benar, Heryn Zidane Brazcue berada di depan ku yang sedang mengaktifkan perwujudan wilayahnya.
Tuan Zidane nampak diam saja sementara aku telah terlumat ke dalam perwujudan wilayah miliknya.
"Istana Sang Penjudi Takdir!" ucapnya.
"NGUUUUUNGGGG"
"WUSH!!! "Putaran roda rolet raksasa terdengar nyaring.
KAMU SEDANG MEMBACA
101-The Book
FantasyDunia steampunk abad pertengahan merupakan dunia tempat X - anak yang berumur 16 tahun bersama teman-temannya - berada. Dalam dunia tersebut tercipta teknologi yang dapat mewujudkan segala macam senyawa yang ada di alam melalui tubuh manusia. Dial...