💔The Beauty in the Dark : Part Twenty One (B)💔

207 27 9
                                    

Judul lagu multimedia : Huh Gak - How We Did.

"Aku yang selalu ada di sini untukmu. Bukan dia. Apakah hati mu tidak bisa menyadarinya?"
💔 The Beauty in the Dark 💔


Raninda kaget saat keluar dari teras depan rumah Vanda, rupanya Elang sudah berdiri. Menunggunya.

"Kak El kok di sini?" tanya Raninda seraya mendekati sosok lelaki yang terlihat seperti aktor Hollywood sedang ke acara premiere film, dibalik tiga setelan biru mudanya.

Elang dan Vanda saling lirik. "Aku menghubungi Vanda".

"Dia memaksa jemput. Lagian aku juga udah telat" Vanda mengedipkan satu mata, mendorong bahu Raninda.

Raninda terdorong hingga ke halaman depan, dimana sedan mewah milik kakaknya sudah berada di sana. Raninda sempat mengucapkan terima kasih kepada wanita berlesung pipi tersebut, begitu juga Elang. Vanda melambaikan tangan kepada keduanya serta meneriakkan kata penyemangat.

"Kok nggak sama supir?" Raninda bertanya sambil memakai sabuk pengaman sementara Elang mulai menyalakan mesin.

"Lagi ngurusin ayah. Selain itu aku cuma pengen ngobrol berdua sama kamu" jawab Elang jujur.

Raninda otomatis menelan saliva. "Sori semalam aku udah kecapean banget, ponsel juga mati. Untung Kak Vanda sempat ngisi dayanya buat aku. Selain itu aku kelelahan sampai nggak sengaja terpeleset, bibirku jadi terluka".

Dia mengulangi semua ucapan yang Vanda persiapkan sebagai alasan. Namun tak bisa menatap mata Elang secara langsung.

"Aku nggak bertanya" sahut Elang. Diselingi satu desahan panjang.

Lalu hening lagi.

Kecanggungan serta kebohongan ini sejujurnya menyiksa Raninda. Sampai Elang mengulurkan lengan kirinya ke depan, meraih lembut tangan kurus gadis tersebut dan membawanya ke atas pangkuannya. Tepat di momen itu Raninda menolehkan lehernya, memandang terkejut Elang.

Satu detik.
Semenit.

"Kalau kamu nggak suka bisa menolak kontak fisik dariku".

Refleks Raninda menggeleng, membuat Elang melirik kepadanya lantas mengulas senyum tipis. Membuat perempuan tersebut merona lantas menundukkan lagi lehernya sekali sembari menelan saliva.

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang