💔 The Beauty in the Dark : Part Eight 💔

405 43 8
                                    

⚠️ : This part contain mature and adult. Only 19+ . Please be wise and responsible.
.
Judul lagu multimedia : Moonlight Sonata - Beethoven Epic Cover Version.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Aku tak akan pernah menjadi cahaya mentari, karena akulah kegelapan sesungguhnya dan kamu lah lentera nya".
💔 The Beauty in the Dark 💔.

Sepasang netra Garuda sewarna samudra seakan mencengkram pemandangan di hadapannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sepasang netra Garuda sewarna samudra seakan mencengkram pemandangan di hadapannya. Dia menambah laju kecepatan dan berkendara gila-gilaan, malam itu motor besarnya membelah jalanan ibukota. Lokasi tujuannya terletak di kawasan area apartemen elite di Jakarta Barat. Salah satu properti yang digarap oleh perusahaan keluarga ayah tirinya.

Garuda memarkir motornya secara serampangan di area parkir depan. Lalu bergegas masuk ke dalam gedung, tempat tujuannya adalah unit 873 di lantai 8. Dia hanya membunyikan bel pintunya sekali, dan tak butuh waktu lama hingga pemiliknya membukakan.

Sesosok perempuan muda cantik muncul dari dalam. Badan mungilnya hanya berbalut kamisol lengan tipis selutut, berbahan katun sewarna darah. Mempertontonkan tubuh sintal berlekuk dengan kulit seputih susu. Helaian surai nya bergelombang, sewarna batang kayu jati dan dibiarkan tergerai melewati lengan.

"Garuda, apa yang kamu....".

Arumi Hasan belum sempat melanjutkan kalimat bernada tanya, karena Garuda dengan terburu-buru mencengkram kedua bahu wanita itu dan mendorongnya masuk ke dalam apartemen. Menutup pintu dibelakangnya memakai kaki hingga terdengar suara bantingan yang keras, lalu secara kasar menyudutkan Arumi di sudut dinding. Kedua tangan besarnya merangkum rahang bulat perempuan berdarah campuran Indonesia dan Timur Tengah di depannya.

"Aku membutuhkanmu". Suara Garuda sangat serak. Nadanya begitu berat. Dan melalui pantulan sepasang mata coklat muda Arumi yang mengingatkannya pada seseorang, terpantul visual dari sosoknya sendiri.

Amarah dan nafsu membelit Garuda menjadi satu.

"Tapi, Da...jangan sekarang ini sudah terlalu ma....".

"Shut up! Aku tahu suami mu sedang tugas ke luar negeri. Aku mengerti karena kakakku yang memberikan surat izinnya. Jadi diam saja dan turuti permintaanku".

Bentakan Garuda membuat mantan model panas dalam kurungannya tersebut sedikit terlonjak. Kaget. Arumi akhirnya sadar kalau dalam kondisi seperti ini dia tak akan bisa menolak keinginan lelaki tersebut.

Mencoba melawan Garuda sewaktu emosi menguasainya sama saja dengan sebuah kebodohan. Arumi pernah melakukannya dan berakhir dengan memiliki beberapa goresan bekas luka hasil cambukan dari sabuk yang melingkari pinggang pria itu.

Di depan semua orang Garuda Roswell - Saksajaya bukanlah tipe pemaksa. Ia selalu dikenal sebagai si bungsu yang ramah serta gampang membaur. Karena pria itu hanya menunjukkan sisi aslinya pada orang-orang yang ia pilih saja.

Sisi gelap sekaligus terkelam dari sosok seorang Garuda Roswell- Saksajaya.

Dan entah beruntung atau sial, namun Arumi menjadi salah satunya.

Pada akhirnya Arumi hanya bisa pasrah sewaktu Garuda menarik dagu wanita berparas cantik - eksotis tersebut secara kasar, menyatukan bibir mereka. Arumi tahu kalau ciuman Garuda saat ini hanya dipenuhi napsu serta kebutuhan. Gairahnya terpancar jelas dari caranya mencumbu. Lidah Garuda menjelajah masuk ke dalam mulut Arumi, merayap secara paksa dan melewati bagian-bagian terdalam dari langit-langitnya. Sambil sesekali lelaki itu menggigit bagian bawah bibir Arumi, hingga perempuan tersebut mengerang serta lidah Garuda dipenuhi oleh rasa metalik darah.

Tangan Garuda berpindah cepat, meloloskan baju tidur Arumi. Semestinya dia tidak perlu kaget sewaktu mendapati wanita bermata seksi tersebut tak mengenakan apapun lagi dibalik kamisol nya. Arumi tak terlalu suka memakai dalaman saat akan atau sedang tidur.

Garuda menelan saliva, matanya terasa panas, api napsu birahi membakarnya. Sepasang netra miliknya berkilat, tak lepas dari tubuh polos nan sintal Arumi tanpa sehelai benang pun yang kini terpampang nyata di hadapannya.

Arumi diam, terlihat risih karena seperti dijadikan pajangan. Barulah sewaktu pandangan mereka kembali beradu, Garuda menggigit bibir bawahnya sendiri seraya mengeram. "Kemari lah, aku tahu kamu rindu saat bersimpuh dan pasrah dibawah kendaliku bukan". Lengannya terulur, menarik Arumi kasar hingga badannya menabrak bahu Garuda.

Bibir Garuda kini merajai bagian luar sisi leher Arumi, aroma kopi yang khas tercium kuat dari sela-sela kulit mulus perempuan tersebut. Lidahnya bergerak menjilat mulai dari tengkuk atas hingga bagian ceruk tengah. Menyebabkan setiap bulu halus Arumi berdiri, dan syarafnya menegang tanpa bisa dicegah. Respon jujur tubuh Arumi membuat Garuda tersenyum licik.

Memutar badan perempuan tersebut hingga kini membelakanginya, telunjuk kanan Garuda menelusuri sepanjang lekukan tubuh perempuan yang kini terasa pasrah dalam pelukannya tersebut, sementara tangan lainnya yang bebas menekan bagian atas sisi perutnya. Membelai pelan area kulit di sana yang terasa begitu halus untuknya. Semakin naik, menuju ke arah yang sejak tadi Garuda inginkan.

Lutut Arumi terasa bergetar dalam dekapan Garuda, di momen perempuan tersebut meletakkan kepalanya ke atas bahu kiri Garuda, saat itulah Garuda tahu kalau Arumi telah menyerahkan seluruh jiwa dan tubuhnya secara utuh pada pemiliknya yang sesungguhnya.

Garuda Roswell- Saksajaya.

To be continued in my another work

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

To be continued in my another work. Please reading my announcement part. 😘

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang