💔 The Beauty in the Dark : Part Eighteen 💔

211 33 5
                                    

Judul lagu from this part : Katie Sky - Monster.

⚠️ Part ini berisikan adegan yang tidak cocok untuk pembaca di bawah 20 tahun. Mengandung unsur kekerasan secara psikologis dan seksual ⚠️

 Mengandung unsur kekerasan secara psikologis dan seksual ⚠️

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Seharusnya aku membenci monster seperti dirinya. Semestinya. Namun aku tak bisa. Bukan karena lemah atau tak mampu. Melainkan aku tidak mau kemarahan membuat ku menjadi seperti dirinya".
💔 The Beauty in the Dark 💔

Tepat setengah tujuh malam Raninda mengakhiri seluruh pekerjaannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tepat setengah tujuh malam Raninda mengakhiri seluruh pekerjaannya. Sambil mencoba menghubungi Elang ia balas menyapa ramah beberapa pegawai yang masih lembur, sambil sesekali melakukan percakapan ringan. Setelah panggilan kelima tak ada juga respon dari Elang, dia memutuskan mengirim pesan kepada kakaknya. Raninda merasa harus pulang memakai taksi dan berharap awak media sudah meninggalkan galeri.

Raninda berjalan keluar ke lobi belakang sambil sibuk memainkan ponselnya karena harus memesan ojek online, tepat ketika mobil keluarganya memasuki parkiran. Pengemudinya membunyikan bel membuat Raninda kaget.

Menyipitkan mata, isi perutnya seperti diaduk sewaktu mengetahui siapa si pengendaranya.

Garuda turun dari dalam mobil, melangkah lebar-lebar menuju tempat Raninda. "Tepat waktu kan".

"Aku pulang naik taksi saja" kata Raninda. Berusaha menghindari Garuda.

"Terus aku bilang apa kalau ditanya Elang?".

Memutar bola mata, Raninda benar-benar merasa jengah. "Kan bisa bilang kalau aku udah terlanjur pulang duluan. Dan berhenti menjadikan Kak El sebagai alasan. Itu memuakkan!" Kejengkelannya meledak.

"Begitu ya". Netra biru Garuda memincing. "Baiklah, tadinya aku mau pakai cara halus. Kalau begitu aku terpaksa".

"Terpaksa apa?".

Tanpa banyak kata Garuda meraih lengan kanan Raninda, berjalan cepat sambil menggeret gadis itu menuruni undakan lobi belakang.

"Kak Arda! Sakit tahu" Raninda memekik. Berusaha melepaskan cekalan Garuda. Tapi sayangnya terlalu kuat.

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang