💔 The Beauty in the Dark : Part Twenty One(Part C) 💔

206 29 13
                                    

Judul lagu multimedia : Cary Brother - Belong. Ost. The Vampire Diaries.

Erlangga meyakini kalau dirinya kini tengah tenggelam ke dasar lautan tak berujung

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Erlangga meyakini kalau dirinya kini tengah tenggelam ke dasar lautan tak berujung. Ia merasa terbuai dengan sangat hebat ke dalam romantisme serta keintiman yang tengah terjadi di antara mereka.

Bibir Raninda benar-benar bagaikan candu, sangat lembut, terasa manis seperti permen apel mint. Membuat Elang ingin terus mencencap rasanya.

Bibir Elang terus saja menjelajah masuk semakin dalam, lidahnya menari di dalam bibir perempuan tersebut. Seakan mencoba memberikan tanda atas kepemilikannya pada Raninda. Elang benar-benar terhipnotis saat ini. Dia nyaris tak mampu mengontrol dirinya sendiri, jika saja lampu hijau tidak kembali menyala, serta bunyi klakson dari kendaraan lain mengejutkan mereka.

Refleks keduanya menarik diri. Elang kembali ke tempat duduknya lalu segera memakai sabuk pengamannya. Suara tawa merdu Raninda berkumandang. Dia tersenyum malu-malu dibarengi rona pipi semerah tomat. Elang menelan saliva, kewarasannya mulai jungkir balik entah kemana. Tapi dia harus kembali menguasai diri sebelum para pengendara lain turun dari mobil mereka serta mendatanginya sambil marah-marah akibat mengacaukan lalu lintas.

Sedan Elang mulai melaju lagi. Kini hanya ada kesunyian tersisa dibarengi sedikit sisa tawa Raninda. Elang meliriknya sesaat, tak sabar, ditariknya lembut lengan adik tirinya lantas digenggamnya erat di atas pangkuan. Entah mengapa Raninda masih saja kaget atas setiap detail kecil perlakuan kakak tirinya kepadanya, namun Elang berusaha memahami. Netra mereka kembali bertemu. Saat itulah Elang memberanikan diri bertanya.

"Jadi, apa ciuman barusan adalah jawaban dari pertanyaan ku dua malam lalu?".

Raninda berdeham sekali, menundukkan leher sejenak lalu sambil masih merona mengiyakan dalam bentuk anggukan.

Elang mencoba memasang ekspresi datar, tapi sesungguhnya dalam hati dia seperti anak kecil melompat-lompat kegirangan di atas trampoline taman hiburan.

Memperketat pegangannya, Elang berkata dibarengi sorot serius. "Aku berjanji akan menjagamu Ran. Akan ku perjuangan hubungan kita sampai akhir".

Raninda mendongak, sedikit terkesiap di awal namun akhirnya sorot matanya berubah menjadi lembut, juga dipenuhi oleh binar kebahagiaan.

Selama ini Elang hanya bisa menebak-nebak mengenai perasaan Raninda terhadapnya, meski sempat ada sedikit keraguan di awal perjumpaan mereka lagi, akan kemungkinan alasan gadis itu dulu kabur dari sisinya. Juga keingintahuan besar mengenai kemungkinan perginya Raninda-si-anak-penurut bahkan dari ayahnya sendiri. Tapi sampai saat ini Elang masih bisa menahan diri.

Bersabar.

Jika waktunya sudah tepat Raninda pasti akan memberitahu dirinya. Elang percaya soal hal ini. Sebab sejak dulu selalu begitu.

Pada akhirnya, dirinya akan menjadi tempat pertama Raninda datangi. Sebab Elang sudah tahu, mereka adalah rumah bagi satu sama lain.

Part ini emang panjang banget, sampai saya pecah jadi tiga 😂 mulai part berikutnya bakal masuk second arc ya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Part ini emang panjang banget, sampai saya pecah jadi tiga 😂 mulai part berikutnya bakal masuk second arc ya.....

Kayaknya saya baru bisa publish lagi lusa untuk cerita ini. Gomawo yeorobun atas kesabarannya menunggu.
Warm and regards 💕😘

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang