Ps : Nama, karakter, dan lokasi kejadian dalam part ini semua fiksi! Jika kebetulan ada kesamaan. Ya artinya saya sengaja.
Heh!😂 Becanda.
Lokasi pertemuan yang didatangi Garuda merupakan salah satu private club. Terletak dipuncak lantai tertinggi sebuah hotel bintang lima, hanya berjarak sekitar 10 menit dari rumah Gervalt. Salah satu keunikan dari tempat tersebut adalah, para pegawainya memakai topeng. Mulai dari tim keamanan hingga para bartender.
Garuda langsung di arahkan menuju bagian terdalam setelah public bar. Melewati lorong panjang dengan pencahayaan general diffuse lighting yang cenderung berwarna merah. Terdapat beberapa ruangan diberi angka ganjil dengan jarak satu sama lain saling berjauhan. Mereka tiba di kamar nomor 17 berada di paling pojok sendiri.
Pintu dibukakan, terdengar banyak suara tawa dibarengi percakapan. Garuda berdiri di ambang pintu, mengedarkan pandang ke sekitar dan sontak situasi menjadi sedikit hening.
"Akhirnya tokoh utama kita datang juga. Ayo kemari lah" Gervalt berdiri dari duduknya. Satu tangan membawa gelas berisi cairan berwarna kuning bening.
Garuda berjalan memutari sofa warna putih berbentuk huruf 'u', dia menghitung dalam hati, total ada sebelas orang di ruangan itu termasuk dirinya. Dahi Garuda berkerut, matanya menyipit karena mengenali beberapa wajah. Empat diantaranya merupakan pemegang saham terbesar Saksakala Group.
Djoko Handra, lelaki berdarah Tionghoa dalam balutan kemeja merah. Syamsul Halim, bertubuh lebih pendek dari Djoko dan punya tahi lalat di dagu bawah. Gayus Tangkupan, paling familiar bagi Garuda, lelaki itu terlibat skandal dengan beberapa mantan model di manajemen hiburan milik Saksakala, diduga sebagai penyedia mucikari, meski menang di sidang karena kurangnya bukti. Terakhir satu-satunya wanita di kelompok tersebut, Paulina Mamawa, sejak dulu Garuda kurang menyukainya, alasannya sederhana, ibu dua anak tersebut suka bermain mata bersama pria lebih muda.
"Tuan Aje, dia adalah Garuda Roswell, orang yang sejak tadi kita bicarakan. Dan Arda, beliau adalah Ajendra Iskandar, kamu pasti mengenalnya bukan?". Gervalt saling memperkenalkan keduanya.
Atensi Garuda segera kembali pada kedua sosok di depannya.
Garuda memandangi lamat-lamat figur lelaki berwajah oriental yang memiliki visual tampan serta wajah bersih tersebut. Mereka berdiri sama tinggi meski Ajendra bertubuh lebih kurus darinya.
"Tentu saja, kami sudah bertemu beberapa kali" jawab Garuda dengan rahang masih terkatup.
"Oh ya, di beberapa acara bukan?" Sahut Ajendra.
"Di private party" tambah Garuda. Intonasinya sedikit meninggi di akhir kata.
Orang kalangan atas tak ada yang tidak mengenal nama keluarga besar Iskandar. Mereka membangun kejayaannya sejak era Presiden pertama Indonesia, diawali dengan berprofesi sebagai anggota ketahanan serta militer, lalu mulai berkembang menjadi pengusaha di berbagai bidang setelah pemimpin negara kedua berkuasa, hingga sekarang. Keluarga Iskandar memiliki cakar sekuat keluarga pemilik marga jenis pohon terna di nusantara.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).
Romance(20+) [Harap follow dulu sebelum membaca ya] ⚠️: Mature contain. Obsessive. Posesive story plot. With Dark mature scene. Please be wise. #01. Rank in Ballad. #04. Rank in Profesi. #07. Rank in Suspense. 💔💔💔💔💔 Raninda, Garuda dan Elang. Tiga an...