💔 The Beauty in the Dark : Part Twenty Seven 💔

148 22 11
                                    

Judul lagu multimedia : Hailee Steinfeld - Rock Bottom Piano version.

"Hidup itu tidak pernah bisa ditebak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hidup itu tidak pernah bisa ditebak. Banyak manusia berlomba-lomba membuat rencana namun pada akhirnya naskah final tetap di tangan Tuhan. Yah, setidaknya bagi mereka yang percaya kepada-NYA pasti akan meyakini kekuatan garis takdir".
💔 The Beauty in the Dark 💔

Pagi itu berlalu sangat cepat bagi Raninda, hatinya terasa lebih lega setelah bisa menceritakan ganjalan sebesar tembok raksasa Cina kepada orang yang memang paling ia ingin beritahu pertama kali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pagi itu berlalu sangat cepat bagi Raninda, hatinya terasa lebih lega setelah bisa menceritakan ganjalan sebesar tembok raksasa Cina kepada orang yang memang paling ia ingin beritahu pertama kali. Raninda sangat bersyukur atas penerimaan Elang kepadanya, meski sempat ada ketakutan Elang bakal menolaknya namun semua kecemasannya lenyap. Seperti prediksi Raninda. Elang tak akan pernah meninggalkannya dia percaya itu. Sekarang Raninda cuma tinggal mencari cara memberitahu ayahnya tanpa ada pertumpahan darah atau drama.

Raninda kelewat sibuk dengan meeting, melihat contoh desaign, lalu sekalinya ada kesempatan beristirahat sejenak sebelum rapat lagi, dia memilih mengontak teman-teman serta mantan atasannya di kantor lama. Bagaimanapun juga dirinya harus menyelesaikan sisa tanggung jawab serta memastikan semua agenda yang dia tinggalkan secara mendadak dapat berjalan lancar. Raninda begitu berterima kasih sebab semua kawan-kawannya di Amerika Serikat justru mendukung keputusannya pulang ke kampung halaman.

Lalu sesudah rapat lain lagi yang berlangsung selama hampir dua jam, keputusan mengenai pengambilan hak alih beberapa lukisan dari seniman dibawah asuhan mendiang bundanya dinyatakan akan menjadi milik galeri. Sebab sebelumnya sempat akan ada pergantian kepemilikan mengingat pembuat aslinya belum menandatangani kontrak serta memperbarui perjanjian.

Lalu semestinya di sore nanti Raninda ada meeting bersama salah satu seniman art deco ternama dari Indonesia, namun jadwal artis tersebut mendadak diubah. Raninda berpikir mungkin dia bisa memiliki sedikit waktu luang untuk dirinya sendiri.

Dia baru saja mempertimbangkan makan di salah satu restoran yang sudah lama sekali tak ia datangi dan merupakan tempat makan favoritnya kala masih remaja, tepat ketika pintu ruang kerjanya diketuk dari luar.

"Ya, masuk saja".

Benda persegi tersebut didorong membuka ke dalam, Kaelis Anlar Canwell muncul di ambang pintu. Tampak selalu mencolok dengan tingginya yang menjulang serta visual memukau. Siang itu terlihat menawan seperti biasa dalam balutan kemeja putih lengan panjang slim fit, vast berwarna navy dan celana kain krem. Raninda sontak berdiri.

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang