💔 The Beauty in the Dark : Part Twenty Two (Part C) 💔

237 25 3
                                    

Judul lagu multimedia : Handel - Sarabande.
.
⚠️ WARNING: Part ini mengandung konten yang hanya diperuntukkan bagi 18 tahun ke atas. Haraplah bijak dalam memilih bacaan 🙏

Garuda berjalan cepat memasuki penthouse Gervalt, malam itu lelaki tersebut tak akan pulang karena masih harus menyelesaikan banyak hal

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Garuda berjalan cepat memasuki penthouse Gervalt, malam itu lelaki tersebut tak akan pulang karena masih harus menyelesaikan banyak hal. Besok akan menjadi hari penting bagi mereka. Segalanya akan dimulai. Perang ini.

Selesai membersihkan diri Garuda berganti baju hanya untuk mendapati dirinya diliputi perasaan cemas tentang kondisi Raninda. Gelombang penyesalan melandanya, melesakkan diri di atas sofa, ditatapnya kedua tangannya lantas semua momen tersebut berhamburan keluar dari kepala.

Semestinya dia tidak boleh bersikap sekasar itu.
Seharusnya dia lebih bisa menekan emosinya.
Padahal Garuda bilang Raninda adalah orang yang paling berharga untuknya.
Alasan sekaligus tujuan dari semua tindakan yang ia pilih sekarang. Namun kenyataan apa?.

Mengacak rambutnya frustasi, dia mendengar suara ketukan diluar pintu dan memerintahkan siapapun itu agar masuk. Seorang pelayan wanita separuh baya berkata kalau ada tamu untuknya sudah menunggu dibawah. Garuda telah diberitahu oleh Gervalt kalau 'orang-orang' Herrozimo bisa jadi menemuinya malam ini karena membahas beberapa perkara namun dia tak menyangka bakal secepat ini.

Meski letih sekali namun Garuda memaksakan diri menemui tamu tersebut. Setibanya dibawah dia kaget ketika mengetahui siapa orangnya.

"Arumi?".

Perempuan bertubuh mungil nan berlekuk tersebut terlihat menawan memakai terusan coat bermotif tutul harimau. Berjalan cepat mendekati Garuda. "Bisa kita bicara, secara private?" matanya menyiratkan keseriusan. Air mukanya tampak tegang.

Garuda terlalu mengenal karakter wanita tersebut, mengedar pandang ke sekeliling lalu mengajak Arumi menuju ruang kerja Gervalt yang tak jauh dari ruang tamu, lantas mengunci pintunya.

"Aku harap ini penting".

"Batalkan apapun rencana mu" Arumi tergesa, mendekatkan tubuhnya ke arah Garuda. Berbisik lirih dan rendah.

"Apa maksudmu sebenarnya?".

"Gervalt Roswell kamu nggak tahu seberapa berbahayanya dia. Dia cuma mau memanfaatkan mu saja, Arda" nadanya memperingatkan.

Air muka Garuda berubah dari bingung menjadi kaget. "Kamu tahu soal semua ini dari siapa?".

"Om mu yang luar biasa itu siapa lagi. Asal kamu tahu dia sudah mengontak ku sejak lama, jauh sebelum aku menikah dan kita masih bersama. Selama ini dia selalu mengawasi setiap gerak-gerik semua orang disekitar keluargamu tak terkecuali aku" menuding dirinya sendiri. Lantas berkacak pinggang. "Aku diam karena nggak mau ada keributan plus dia mengancam akan memberitahu suamiku kalau kita punya affair".

Tanpa sadar Garuda tersenyum mengejek. "Kamu bilang nggak bakal peduli meski suamimu tahu".

"Ini dan itu berbeda. Menurutmu Gervalt tipe manusia yang hanya sekedar menyapa suamiku lalu memberitahu soal kita? Yang benar saja" Arumi mendesis keras. Tampak jelas ketidaksukaan wanita itu pada sekutu Garuda. "Sebaiknya kamu kembali pada keluargamu, Arda".

[Completed] The Beauty In The Dark : (#01. The Darkness Heart Series).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang