Pagi itu, pagi di mana matahari bersinar begitu cerah. Burung beterbangan seakan-akan mereka tengah berbahagia. Di Manchester, seorang pria berdasi tengah menatap dirinya dari pantulan cermin dengan perasaan senang.
Victor memasukkan kedua tangannya ke dalam saku celananya dan sedikit mengangkat dagunya, hingga ia terlihat sedikit sombong. Inilah saatnya, ia akan berubah. Tidak ada lagi Victor Dominic seorang model terkenal, namun hanya akan ada Victor Dominic sang pewaris DM Corp yang hebat.
Ia melangkah mencari pena dan kertas, kemudian tangan kanannya mulai menggoreskan angka di atasnya.
1/1095
"Hari pertama dari seribu sembilan puluh lima hari."
"Aku akan melewati 365 hari pertama dengan baik, 365 hari kedua dengan lebih baik lagi, dan 365 hari ketiga dengan semua keyakinanku terhadapmu, Rosie."
"Mari bertemu setelah 1094 hari lagi."
Tok tok tok!
Victor segera meninggalkan kegiatannya dan berjalan untuk membuka pintu, ah ternyata ayahnya tengah berdiri di depan pintu dengan pakaian formal.
"Ya, ayah?"
"Kau siap? Kita harus pergi sekarang."
"Tentu, aku akan selalu siap."
"Itu bagus, ayo pergi."
Keduanya berjalan berdampingan dengan Victor diminta untuk mengemudi. Victor sendiri tak masalah, toh Manchester bukan kota asing baginya.
Selama perjalanan yang kemungkinan akan memakan waktu perjalanan sekitar 15 menit, David membuka konversasi mengenai bisnis bersama Victor. Perlahan-lahan ia menuntun Victor mulai dari hal-hal dasar dan pokok, termasuk pembicaraannya kali ini yang tengah menjawab semua pertanyaan Victor. Seperti bagaimana cara menjadi pemimpin yang baik, bagaimana cara mempertahankan stabilitas ekonomi perusahaan, dan sebagainya.
David merasa senang saat Victor terlihat begitu antusias, bahkan sejak tadi putranya terus tersenyum dan selalu mengerti apa yang ia jelaskan dengan mudah.
"Jadi, aku akan bekerja dalam pengawasanmu, 'kan ayah?"
"Benar, kau akan ku awasi selama tiga bulan ke depan."
"Apa posisiku saat ini?"
"Aku menempatkanmu sebagai staff biasa, kau harus memulainya dari awal. Dan jika kau menguasai posisi itu dengan baik, aku akan mempromosikanmu sesuai kemampuanmu."
"Baiklah, aku setuju."
Mobil berhenti di lobi perusahaan yang begitu besar dan tinggi, dengan gaya arsitektur bangunan yang modern, perusahaan itu tampak begitu hebat jika dilihat. Dengan percaya diri Victor berjalan di sisi kiri David saat memasuki gedung bertingkat tinggi itu. David sendiri mulai menjelaskan bagian-bagian perusahaan, meskipun ia tahu Victor sebenarnya sudah tahu seluk beluk tempat itu.
"Di sana mejamu, kau akan bekerja di sana. Semalam aku sudah menjelaskan tugasmu, apa kau masih ingat?" Tanya David sambil membawa Victor menuju mejanya.
"Tentu, aku sudah merekam semuanya ke dalam otakku dengan baik." Jawab Victor dengan mantap.
"Baiklah, jam bekerja akan dimulai 30 menit lagi. Aku akan ke ruanganku, kau bisa melakukan apa yang kau mau."
Victor mengangguk singkat dan membiarkan ayahnya pergi. Ia memilih duduk di tempatnya, kemudian membenarkan dasinya dengan bangga. Inilah dirinya sekarang, bekerja sebagai seorang staff untuk langkah besarnya.
"Hei, ku dengar kau adalah putra dari Presdir?" Tanya seorang pria yang tampak lebih tua dari Victor.
"Ya." Jawabnya singkat.
![](https://img.wattpad.com/cover/295695817-288-k15719.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
[✓] PLUVIOPHILE
FanficMenawan, kaya raya, dan terkenal. Hidup seakan begitu sempurna bagi Victor dan Rosie. Diliput media, wara-wiri di televisi, hingga didambakan banyak pihak untuk menjadi brand atas produknya telah mereka dapatkan. Namun, siapa sangka duka mendalam be...