04. [ Angry ]

57.7K 4.4K 107
                                    

"Papa, nevan tidak mau keluar kalau memakai pakaian memalukan seperti ini." Rengek nya dengan bibir mengerucut kesal.

Bagaimana tidak. Baju seragam nya telah di ganti dengan onesie karakter panda. Sangat memalukan, terkutuklah zefran yang menyiapkan perlengkapan nya tadi pagi.

"Mau bagaimana lagi, hanya ada ini di dalam bag. Pakaian mu tidak buruk, malah terlihat lucu."

"Iya lucu. Lalu nevan akan di tertawakan karyawan di luar sana. Intinya nevan tidak mau pergi dari rungan ini." Ucap nya sambil bersedekap dada, kening nya mengerut menjadi satu tanda ia marah.

Gerald mengehela nafas lelah. "Terserah, papa pulang."

Mata indah nevan berkedip beberapa kali menatap sang papa pergi keluar begitu saja meninggalkan nya sendiri. Ini sungguhan?

"P-papa?" Nevan panik, Ia memang sering ke tempat kerja gerald, tapi sampai sekarang belum hafal semua jalan yang berada di gedung besar ini.

Sekarang ia di tinggal sendiri, kalau tersesat bagaimana? Dasar keterlaluan.

Nevan mengusap kasar mata nya yang mulai basah dengan lengan. Berlari kecil ke arah pintu dan membuka nya. Tidak terlihat gerald terkecuali karyawan lain yang berlalu lalang, sesekali menyapa si kecil tetapi tidak ada tanggapan.

Mereka juga merasa gemas melihat nevan yang memakai onesie seperti bayi. Namun, mereka malah salah fokus ke arah mata anak itu terlihat berair.

"Nevaniel."

Mendengar namanya di panggil, bocah bertubuh pendek itu mendongak ke samping untuk melihat si pelaku. "Paman henry, papa di mana?"

Sekretaris gerald itu berjongkok hingga tubuh nya sedikit lebih rendah dari nevan. Pria itu tidak mau jika leher anak majikan nya sakit karena terlalu lama mendongak. "Baru saja pergi. Kamu kenapa tidak ikut?"

"Apa? Sudah pergi?"

Henry mengangguk tanpa dosa.

"Hiks.. Nevan ditinggal. Huaaaa papa!!"

Bruk!

"Astaga nevan." Henry terkejut kala anak majikan nya tersebut menghempaskan tubuh ke lantai, lalu berguling-guling sambil menangis. "Itu kotor!"

Biasanya orang-orang akan mengejar jika di tinggal. Nevan? Dia berbeda dan henry tak habis pikir dengan jalan otak remaja 14 tahun ini.

Para karyawan pun tak kalah bingung harus melakukan apa selain hanya memandang sambil keheranan. Ingin mendekati tapi mereka tahu jika nevan adalah anak yang sensitif. Maksudnya, bocah itu tidak suka orang asing, sedikit saja salah maka akan langsung kena amukan dari si bayi besar.

Seorang pria yang sedari tadi menonton dari jauh langsung mendekat karena nevan sudah terlihat tidak beres. Saat sudah sampai ia segera membawa nevan ke gendongan nya. "Kostum panda tapi kenapa kamu cosplay jadi cacing huh?"

"Salah server," Gumam Henry pelan. Sial nya pria yang sedang menggendong nevan itu menatap nya tajam membuat henry menunduk.

"Papa hiks.. Henry penipu."

Pria yang tidak lain adalah gerald itu tertawa pelan. "Papa yang menyuruh nya berkata seperti tadi. Siapa suruh kamu sangat susah di atur."

"Jahat, brengsek hiks bajing--"

Pletak!

"Aww!"

Nevan mengelus jidat nya yang baru saja jadi sasaran sentilan jari gerald. Padahal mulut yang berbicara, tapi dahi nya yang menjadi korban.

NEOTEROS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang