27. [ So bad ]

21.6K 2.6K 558
                                        

Baru di tinggal ngepet bentar, kenapa bisa tembus votenya? Sy jadi ketar-ketir buat satu part dalam waktu yg sangat sempit itu ga mudah😩. Kirain ga bakal berhasil, ternyata.. Ah sudahlah.

Siap?

Tarik nafas..

Buang..

Mungkin part kali ini akan menguras emosi..
Jangan lupa vote+komennya juseyo🤗
Ini terakhir kalinya double up, saya sudah kapok bikin tantangan 😇🗡
Jangan ngelunjak minta triple up, karena saya mau bobo ganteng dulu. Bye

><><><><><><

Sesampainya dirumah, Gerald langsung disambut dengan pertanyaan yang dilemparkan ketiga putranya. Zefran yang tadi menjemputnya dari kantor hanya diam tanpa mengeluarkan kata. Tetapi ketika baru menginjakkan kaki diruang tamu remaja itu langsung bertanya dimana keberadaan adik bungsunya.

"Papa mengantarkan nya ke rumah grandma."

Kevin mengernyit. "Bagaimana dengan keperluan Nevan?"

"Semuanya sudah disiapkan Henry."

"Grandma itu pemarah, bagaimana jika Nevan babak belur oleh tangan keriputnya." Kevan kesal atas keputusan Gerald yang mengantar Nevan tanpa persetujuan mereka.

"Itu tidak akan terjadi jika Nevan tidak berulah. Papa ke kamar dulu, hari ini cukup melelahkan." Gerald pamit berjalan menuju kamar miliknya.

Zefran menahan lengan sang ayah. "Diluar tidak aman."

Gerald mengernyit heran. "Nevan tidak diluar, dia di rumah nenek kalian."

"Tapi bukan papa yang mengawasinya."

"Di sana banyak bodyguard yang berjaga di sekeliling rumah, Nevan tidak mungkin kabur."

"Bukan itu yang menjadi masalah, pa."

"Lalu?" Gerald menaikkan salah satu alisnya.

Zefran diam, begitu juga dengan kevan maupun kevin. Saat tak mendapat jawaban Gerald menghela nafas samar lalu kembali melanjutkan langkahnya yang tertunda.

"Karena wanita haus harta itu kembali!"

"ZEFRAN!" Seru kevan dan kevin bersamaan.

Langkah Gerald mematung seketika. Zefran yang diteriaki kedua abang nya tidak peduli, ia mendekat ke arah sang ayah. Kemudian berhenti tepat berhadapan dengan Gerald.

"Sejak kapan kalian tahu dia kembali?"

"Papa juga tahu?" Zefran bertanya balik karena seingatnya belum ada yang memberitahu Gerald.

Bukannya menjawab Gerald berbalik menatap tajam anak kembarnya. "Kalian jelaskan semuanya."

🕸🕸🕸

"Ugh~ dingin."

"Ini sudah hangat Nevan." Dengus Ryan kembali menarik tubuh Nevan untuk berdiri dibawah shower.

Busa-busa yang menempel di kulit Nevan langsung luntur terkena sapuan air. Ryan tertawa ketika matanya tak sengaja menatap cim yang mengerut seperti tanaman sekarat.

NEOTEROS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang