sesuai janji, double up~
udah part ke 57 kalian ga mual gitu?
•| 3014 kata
•| Typo? kasih tanda
•| Enjoy!<><>°°<><>°°<><>
Mendengar pintu kamar nya di ketuk dari luar, Zefran segera menyelesaikan acara berpakaian secepat mungkin. Setelah itu berjalan ke arah pintu dan membuka nya. Nampak sosok Ryan membawa satu set baju serta perlengkapan Nevan.
Tak lama sosok lain pun muncul. "Dimana putra ku."
Ryan menunjuk Zefran dengan dagunya. "Itu."
"Papa? kenapa sudah pulang. Bukankah ma--"
"Sshht."
Ryan menutup mulut putra ketiga Gerald menggunakan baju yang ia bawa, sudah mirip seperti penculik yang menyekap anak-anak saja. Sang ayah pun tak terima dan langsung menjauhkan tubuh Zefran dari jangkauan Ryan.
"Nevaniel disini?"
Zefran mengangguk singkat lalu menunjuk pintu yang sedikit terbuka di pojok kamar.
Ryan melempar asal pakaian serta perlengkapan Nevan pada kasur Zefran. Setelah nya beralih mengikuti langkah Gerald yang sudah lebih dulu masuk ke dalam kamar mandi.
"Baby."
Bocah yang sedang asik dengan bebek karet berwarna kuning refleks mendongak. Pupil mata nya melebar senang. "Papa!"
Dengan susah payah Nevan keluar dari bathtup. Walaupun begitu, Gerald serta Ryan hanya menonton tanpa niat membantu. Bukan karena mereka tidak peduli, melainkan sebab pemandangan saat ini lumayan menghibur bagi siapa saja yang melihatnya.
"Papa, tunggu Nevan."
Tetesan air membasahi marmer dingin di setiap langkah pelan nya. Sebuah gundukan besar gondal gandul tak tentu arah, memaksa si pemilik tubuh berjalan sedikit mengangkang.
"Kenapa tidak di lepas." Gerald bersimpuh lutut saat sang anak sudah berada di hadapan nya. Membantu melepaskan diaper yang mengembung besar karena terendam air.
Sementara Ryan mengambil handuk lalu mengeringkan tubuh serta rambut si kecil dengan telaten.
"Pa, aku keluar." Kepala Zefran menyembul di sisi pintu.
"Kemana?"
"Kamar abang."
Gerald hanya bergumam sebagai jawaban.
"Kenapa bang Zefran boleh?" Nevan berucap kesal.
Dua pria dewasa itu saling pandang seolah bisa bertelepati.
"Nevan mau es cream? Papa akan mengambilkan nya untuk mu."
Si manis mengerjab beberapa kali. "Boleh?"
Gerald terkekeh gemas lalu mencium pipi chubby sang putra. "Sure, baby."
Setelahnya Gerald langsung berlari pergi meninggalkan si bungsu bersama Ryan di kamar itu.
Dasar kambinkk! umpat Ryan dalam hati.
"Paman."
"Hm?"
"Kenapa bang zef--"
"Kamu tidak kedinginan? Ayo pakai baju dulu. Lihat cim mu hampir hilang."
Ryan segera melilit tubuh berisi Nevan dengan handuk, kemudian menggendong nya dan meletakkan di kasur empuk milik Zefran.

KAMU SEDANG MEMBACA
NEOTEROS [END]
General Fiction[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yang berumur 14 tahun dengan tubuh pendek di tambah wajah nya yang baby face membuat banyak orang berpi...