41. [ Back ]

17.8K 2.1K 326
                                    

"Nevan?"

Si pemilik nama terlihat terkejut melihat seseorang yang sangat ia kenali. Bagaimana Gerald bisa tahu ia berada di sini?!

Ryan langsung berlari ke arah si kecil, dan segera melindungi tubuh Nevan di belakangnya. "P-pergilah, aku tidak bisa membantumu."

Gerald mengepalkan kedua tangannya disaat sadar jika selama ini ia terlalu bodoh karena tidak curiga dengan salah satu temannya. "Apa maksud semua ini?"

Nevaniel menunduk ketika mendengar nada dingin dari sang ayah. Tangan mungilnya mencengkram erat ujung baju yang dikenakan oleh Ryan.

Ryan berdehem sejenak untuk membasahi tenggorokannya yang tiba-tiba terasa kering. "Gerald, kumohon kau pergilah. Aku sibuk."

"Jadi selama ini putraku bersamamu?"

Bukannya menuruti ucapan Ryan, Gerald malah melemparkan pertanyaan yang mau tidak mau harus dijawab anggukan lemah dari Ryan.

Gerald terkekeh samar. "Lucu sekali. Aku mencarinya ke berbagai tempat yang ada di kota ini, tapi tidak mendapatkan hasil. Tapi kau begitu santai menyembunyikan anak orang di rumah mu? Kita ini teman, tapi kau berkhianat."

"Sabar, biar aku jelaskan." Ryan menarik nafas panjang untuk mengurangi rasa gugub. "Satu bulan yang lalu Kevan meminta bantuan agar Nevan tinggal bersamaku untuk sementara waktu. Dia juga sudah menceritakan apa yang telah kau perbuat dengan Nevan. Apa salahnya aku menjaga Nevan dari seorang ayah yang mengusir anaknya sendiri?"

"Aku tidak mengusirnya, aku hanya menyuruh untuk pulang dan beristirahat. Aku tidak rela jika putraku terkena kuman akibat berada di rumah sakit." Gerald menyangkal tuduhan Ryan dengan nafas memburu, sungguh emosinya ikut terpancing.

"Alasanmu tetap tidak bisa diterima."

"Terserah, sekarang kembalikan putraku."

"Dia tidak mau ikut denganmu!"

Ryan bukannya ingin menjauhkan antara anak dan ayah. Tapi ia yakin kalau ini belum waktu yang tepat, bahkan Ryan tau jika bocah di belakangnya tengah ketakutan.

"Apa hak mu ikut campur?"

Mulut Ryan terkatup rapat sadar akan posisinya yang hanya sebatas dokter dari Nevan, bukan keterikatan keluarga.

"Nevan, kemari."

Itu bukan sebuah permintaan tapi sebuah perintah mutlak yang harus dituruti.

"Paman, Nevan tidak mau," bisik si kecil pada Ryan.

"Gerald, tolong mengertilah. Biarkan Nevan bersama denganku dulu, nanti--"

"Nanti kapan? Sampai dia besar? Aku papanya dan kau hanya orang asing yang tiba-tiba mengambil Nevan."

"Aku tidak mengambilnya darimu, sialan!"

Nevan makin menciut saat dua pria dewasa tengah berdebat keras. Ia memilih berlari kembali ke arah meja makan untuk mengadu pada Mira.

"Nevan.. Nevan kau kemana?!"

Gerald berdecak saat panggilannya tak di respon oleh sang anak. Ia melangkahkan kaki untuk mengejar tetapi lebih dulu dihalangi oleh Ryan.

"Minggir."

"Ini rumahku dan aku berhak mengusirmu."

"Kau membalasku?"

Sudut bibir Ryan sedikit terangkat. "Sekarang pergilah, aku berjanji suatu saat nanti akan mengantar Nevan kepadamu jika anak itu mau."

"Ryan, kau melewati batasan. Aku hanya ingin menjemput putraku dan kau melarangnya."

NEOTEROS [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang