[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA]
"NENEN HIKS.."
"Wtf?!!"
Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yang berumur 14 tahun dengan tubuh pendek di tambah wajah nya yang baby face membuat banyak orang berpi...
Gerald terdiam menatap manik bulat milik Nevaniel yang masih berkaca-kaca. Ia kira anak ini akan memilih homeschooling. Bukankah sekolah di rumah itu lebih bagus? Hanya saja tidak ada teman untuk bermain.
"Kau yakin?"
Nevan mengangguk pelan. "Tapi jangan lama."
"Hanya dua hari."
Hanya katanya? Itu pun sudah termasuk lama untuk Nevaniel yang terbiasa hidup semaunya. Kalau di rumah neneknya pasti tidak boleh ini tidak boleh itu membuat Nevan ingin menangis saja agar di jemput pulang.
Merasa tidak ada lagi pertanyaan, Gerald pun beranjak pergi. Nevan yang melihat itu tak tinggal diam, ia turun dari ranjang lalu menarik kemeja sang ayah.
"Papa ingin kemana?"
"Keluar."
"Nevan ikut," pintanya mencicit.
"Tidak, tetap disini dan renungkan kesalahanmu."
"Tapi papa, Nevan tidak mau sendirian."
"Kamu tidak sendirian, papa diluar mengurus kerja."
"Nevan menunggu di sofa dan janji tidak akan mengganggu papa."
"Tetap tidak. Sekarang duduk di tempatmu semula."
Gerald melepas cengkraman tangan Nevan dari kemejanya. Ia melangkah mendekati pintu namun lagi-lagi tindakan itu terhenti akibat seorang bocah yang menghadang dengan tangan yang direntangkan.
"Hiks Nevan tidak mau sendirian." Ucapnya mengulang sembari terisak.
Gerald yang sudah habis kesabaran mengangkat tubuh pendek itu dan mendudukannya di tengah-tengah ranjang. Nevan yang memang dasarnya bersifat susah di atur langsung kembali ingin turun dengan tergesa-gesa.
"Diam di situ atau papa rantai?!" Bentak Gerald membuat Nevan tersentak kaget.
//Omo, papa gula
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
//SREEK
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.