Kevan menyetir dengan tenang meski di luar turun hujan begitu deras di sertai petir membuat pandangan pengendara menjadi terganggu. Sementara di samping nya terdapat Kevin yang sedang di tempeli gumpalan lemak.
"Bang kevin.."
"Ada apa?" Kevin menyahut lembut.
"Kantor papa masih jauh?"
"Lumayan, dingin?"
Nevaniel menangguk. "Cim masuk angin."
Kening Kevin mengkerut bingung "Huh?"
Si kecil semakin menyusupkan wajah dari pandangan abang tertua nya. "Nevantidakpakaicd."
Mendengar hal itu, Kevan tertawa sampai terbahak-bahak. Meski atensi nya tidak berpindah dari jalan raya, indra pendengaran nya masih berfungsi dengan baik.
Dugh
"Akhh, kenapa kau hobi sekali memukul ku?!" Ucap Kevan ketus sambil mengusap kepalanya yang baru saja terkena pukulan kasih sayang dari kembaran.
"Menyetir dengan benar."
Tiba-tiba ponsel Kevin berdering, pemuda keturunan Grayson tersebut lantas mengambil benda pintar yang berada di dashboard. Melihat siapa si pemanggil, lalu mengangkat nya.
"Kenapa?"
"Upil-ipil dimana kalian? Kenapa saat aku pulang rumah ini kosong."
Tanpa basa-basi terlebih dahulu. Suara cempreng di seberang sana langsung melemparkan pertanyaan to the point.
"Menjemput Nevan."
"Apa?! Ini belum waktunya pulang sekolah."
"Ada sedikit insiden kecil." jawab nya santai seraya menepuk-nepuk pelan pantat sang adik agar lebih tenang.
"Kenapa tidak ada yang memberitahu ku, cepat pulang ke rumah dan jelaskan semuanya."
"Tidak, Nevan ingin bertemu papa dan kami mengantarnya. Paman tidur saja di rumah."
"Hei, anak dajjal kau--"
Tutt.. Tutt..
Kevin memutuskan sambungan secara sepihak. Biarkan saja teman papa nya itu mencak-mencak tak jelas. Yang lebih penting sekarang adalah mengurus Nevan.
"Celana sekolah mu memang oversize?"
Kevin mendapat gelengan pelan dari si manis. "Davian meminjamkan nya pada Nevan."
"Lalu milikmu yang kotor di mana?"
Mata Nevan yang awalnya memejam seketika terbuka lebar. Ia menjauhkan tubuhnya dari Kevin dan menatap sosok abang nya dengan ekspresi resah. "Tertinggal...di sekolah."
Nevan ingin mengubur dirinya hidup-hidup sekarang, sangat memalukan!
🕸🕸🕸
Gerald duduk di kursi pribadinya setelah menyelesaikan meeting yang sangat menguras kesabaran sebab berjalan lambat. Ia melonggarkan dasi karena terlalu mencekik leher dan memijat dahi nya yang sedang berdenyut.
Tak lama pintu terdengar di ketuk dari luar
"Masuk."
"Pacar anda sudah saya antar dengan selamat, tuan."
Sungguh tidak mempunyai sopan santun. Mentang-mentang termasuk senior yang bekerja di kantor Gerald, Henry yang menjabat sebagai posisi sekretaris ini sangat blak-blakan dalam berbicara dengan majikan sendiri."
![](https://img.wattpad.com/cover/310116154-288-k71724.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
NEOTEROS [END]
Fiksi Umum[PRIVATE ACAK! SILAHKAN FOLLOW SEBELUM MEMBACA] "NENEN HIKS.." "Wtf?!!" Tentang kehidupan Nevaniel yang biasa di panggil nevan. Seorang laki-laki yang berumur 14 tahun dengan tubuh pendek di tambah wajah nya yang baby face membuat banyak orang berpi...