"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Bun, hidup berjalan seperti bajingsot"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Hey, (Name) kenapa? Wajahnya seperti mayat hidup"
"Dia memang kerjanya tidur setiap hari, tapi kali ini rasanya berbeda..."
"Ya kan, sekarang yang duduk disana seperti jasadnya saja"
Bisik-bisik itu tertuju pada gadis bernama (Full Name) yang sudah terkapar di meja belajarnya. Hyungseok yang ikut penasaran akhirnya memutuskan menghampiri (Name) dan berjongkok di samping meja (Name)
"(Name)? Kau sakit? Mau ku antar ke uks?" Tawar Hyungseok
"H-Hyungseok..." Suara (Name) sangat serak seperti dia habis menangis semalaman padahal mah enggak
"Handphone ku... Hilang..."
Hyungseok sweatdrop, ternyata hanya karna itu? (Name) sampai jadi lemah letih lesu mleyot begini?
"Hilang dimana? Biar aku bantu mencarinya"
"A-aku juga gatau... Gimana aku bisa maen game kedepannya..."
Beginilah bunda contoh anak yang hari-hari push rank, sekalinya hp ilang langsung jadi mayat hidup
Namun karna pertanyaan Hyungseok tadi, (Name) jadi mengingat kembali kalau terakhir kali dia memegang handphone adalah saat festival kemarin. Setelah itu dia tidak melihat handphonenya dimanapun
"Ah! Pasti ulah si mata hitam itu!" Seru (Name) sambil menggebrak meja
"Awas kau om, kalau handphone ku lecet tau rasa" Gumamnya emosi. Mau marah juga marahnya ke Jonggun, dia mana bisa. Hanya berhadap-hadapan saja (Name) sudah ciut
"Hai seok~" Sapa gadis yang datang mendekati (Name) dan Hyungseok
"Aku sudah nonton konser mu, nyanyian mu bagus sekali"
(Name) yang melihat pemandangan di depannya memutar bola mata malas. Ada-ada aja drama kelas di pagi hari
"Seok, aku beli ini. Sepertinya cocok dengan mu" Gadis bernama Yui itu menyodorkan dompet dengan logo mahal berwarna coklat
"Ah, aku... Terimakasih banyak tapi aku tidak pantas dipuji seperti itu, maaf" Balas Hyungseok
Kemudian Yui melirik (Name) yang malah mengalihkan pandangan sambil bertopang dagu
"(Name)~ apa kabar? Wajah mu agak pucat ya"
(Name) yang disapa seperti itu malah menoleh dengan malas
"Jangan sok asik, aku bukan teman mu"
Terkejut mendapat perlakuan tak terduga, Yui tertawa pelan. Yah meski agak dipaksain sih karna dia juga kesel karna (Name) memang sudah di cap sombong olehnya