"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Cewek cool itu husbunya mayat"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Diem kek cok! Kuping ku pengeng denger suara mu daritadi!" Seru (Name), emosinya sudah berada diambang batas
Sudah dipaksa ikut wawancara padahal dia tak mau, di suruh memakai dress pendek yang ketat pula, dan sekarang dia disuruh melayani om-om kurang belaian
Seumur-umur (Name) tak pernah memakai dress sependek ini, jadi aneh baginya. Tak nyaman juga
Disuruh jadi wanita penghibur malah jadi pentolan pasar
"Ngapain liat-liat?? Mau ku tendang titid mu?" Gawat, sepertinya sekarang (Name) lebih emosi dibanding Janghyun sebelumnya
"Hei, lama-lama kau tak tau diri juga. Biar ku bayar kau" Ucap salah satu pria paruh baya lalu seenaknya merangkul (Name)
"Ih! Berminyak!" (Name) reflek mendorong wajah laki-laki itu karna tak suka
Para pekerja yang ada disana berbisik tentang betapa kurang berakhlak nya (Name)
Pada bilang (Name) ga sopan, (Name) ga sopan. Emangnya kapan (Name) pernah sopan?
"Mulut lo bau remot ac" (Name) membuang wajah kearah yang berlawanan
Dari awal dia memang sengaja memancing keributan. Selain untuk membuat dirinya sendiri diusir, (Name) melakukan hal ini karna dia tidak mau kalah heboh dengan trio Jaewon yang saat ini sedang satu lawan satu melawan crew Ansan
Kekesalannya meningkat pesat kala seseorang memarahinya karna sudah bersikap keterlaluan pada tamu. Ya salah situ juga sih udah nerima cewek liar kaya (Name) di tempat seperti ini
"Ayolah~ aku tau kau sebenarnya ingin, kan? Tidak perlu malu-malu, aku sudah sering menemui anak-anak seperti mu" Masih laki-laki yang sama, dia semakin mendekatkan wajahnya pada (Name)
"Bajingan nih orang tua" Cukup sudah, dia tidak akan menahan diri lagi
(Name) melayangkan tinju yang mendarat tepat di wajah pria paruh baya itu, efek karna emosi membuat kekuatan pukulannya sedikit meningkat
"Udah bau tanah harusnya tobat pak, bukan foya-foya kaya gini. Masuk neraka mampus lu"
Berdecih kesal, (Name) mengacak-acak rambutnya frustasi. Sekarang pasti Hyungseok dan yang lain sudah mengambil bagian mereka masing-masing melawan crew Ansan, padahal (Name) juga ingin mencoba melawan mereka
"Yah... Sisanya aku hanya mengurus para kroco ini deh" Gumamnya pasrah
(Name) pikir saat ini pasti Hyungseok, Vasco, dan Zin lagi bersenang-senang. Ada yang mode nangis darah, mode reog, dan mode tawakal
"Hei nona, kau tidak bisa seenaknya pergi setelah membuat keributan seperti tadi"
"Hm?" (Name) menghentikan langkah di depan pria yang lebih tinggi darinya