"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Selain kurang darah, aku juga kurang duit"
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
Sinar matahari mulai masuk melalui celah jendela, disusul dengan suara kicauan burung di pagi hari
Membuat tidur lelap seorang gadis terusik, dia merenggangkan badan sebelum mengubah posisinya menjadi duduk di kasur. Masih dengan mata yang tertutup dan nyawa yang belum sepenuhnya terkumpul
"Ugh... Pala ku puyeng banget..." (Name) memijit palanya pelan, dia bingung kenapa bangun tidur malah pusing bukannya seger. Lupa total dengan kejadian semalam
"Oh, kau sudah bangun?" Tanya seseorang tepat di sebelahnya
Satu detik... Dua detik... Tujuh detik... Merasa ada yang aneh, (Name) menoleh ke arah kirinya dimana DG juga baru bangun tidur. Kedua mata (Name) langsung terasa segar detik itu juga
"W-WAAAAAA!!" Terkejut dengan situasi yang tak terduga, (Name) segera mundur sampai jatuh dari tempat tidur
"K-ka-kau! Kenapa kau ada disini!?" Tanya (Name) panik
"Ini rumah ku" Balas DG kalem, berbeda sekali dibanding (Name)
Damn, rasanya (Name) ingin menghilang atau buru-buru melarikan diri dari sini
"A-apa" Dia mengecek pakaiannya, memastikan tidak ada yang lepas
DG yang mengerti isi pikiran (Name) mendengus geli, lumayan hiburan di pagi hari
"Jangan panik begitu, aku membawa mu kesini karna kau ketiduran semalam. Aku tidak melakukan apa-apa padamu"
Meski perkataan DG tak bisa dipercaya, (Name) bisa bernafas lega. Setidaknya dia mengerti kenapa bisa ada di kediaman DG
"Benar? Aku cuman ketiduran doang kan? Ti-tidak lebih?" Tanya (Name) masih ragu
"Ya, tidurmu nyenyak?"
Perlahan wajah (Name) memerah setelah memproses apa saja yang sudah terjadi padanya sejak kemarin
Oke semalam dia tidur karna merasa kepalanya sangat pusing, itu pun (Name) tidak tau dia ketiduran, lalu sekarang bangun-bangun ada di kasur DG, mereka tidur satu kasur. Gimana (Name) ga tambah pusing kalau begini
"Kau ingin sarapan apa?" Tanya DG yang dikacangi oleh (Name), kasian masih shock berat dia
Ditambah (Name) malah salfok karna DG hanya memakai kemeja putih lengan pendek berbahan tipis yang tidak dikancing, serta celana santai. Jadi (Name) bisa melihat sesuatu yang harusnya tidak ia lihat disana
