"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Makin kesini makin kesana"
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
"Hoaaamm... Duh, masih ngantuk" Aku berjalan menuju sekolah dengan malas. Kenapa harus pagi sih, mana pulangnya sore banget ga waras
"(Name)"
Ku tolehkan kepala pada laki-laki bersurai biru yang memanggil nama ku
"Oh, halo Janghyun" Masih pagi loh ini, tapi dia udah dikerumuni cewek-cewek buset. Janghyun sabar banget ya kamu
Dia meninggalkan kumpulan fans nya itu dan mendekati ku
"Sendiri saja?"
"Begitulah, kayaknya aku kepagian hhaa"
Semenjak pertemuan pertama di perpustakaan tempo hari, aku semakin akrab dengan Janghyun. Janghyun wangy wangy bissmillah duda anak satu
"H-hei, itu bukannya Park Hyungseok?"
"Kenapa dia datang ke sekolah dengan pakaian begitu?"
Bisikan dari beberapa gadis menarik perhatian ku. Oh iya! Sekarang chapter dimana Hyungseok dateng ke sekolah dalam keadaan mabuk! Bocah sinting hahahaha, waktu pertama baca aku yang malu
"Yo~ (Name)"
Baru diomongin, Hyungseok memanggil ku dengan nada lesu. Kaya biasa orang mabok aja gimana
"Tu-tunggu!" Bocah ini menyenderkan kepalanya di bahu ku seenak jidat
Ukh... Bau alkoholnya nyengat banget, dia minum berapa gelas sih?
Tapi yang lebih penting jangan mengundang salah paham begini dong bocah gembleng! Masalahnya ada Janghyun yang melihat! Pasti dia bakal mikir yang aneh-aneh nanti!
"Hyungseok?? Hei sadar, ada-ada aja kelakuan mu" Aku membantunya berdiri dengan benar meski tubuhnya lumayan berat, apalagi perbedaan tinggi kami yang... Yah... Yaudahlah
Mana sekarang kami berdua jadi pusat perhatian... Plis, mau nangis rasanya. Untung aku setia kawan
"(Name)... Cantik" Gumam Hyungseok di telinga ku
ANJING!? APA-APAAN ITU ASYU!?
"Eh?" Saat masih dilanda kebingungan, Janghyun tiba-tiba menarik tangan ku agar menjauh dari Hyungseok
"Dia bisa jalan sendiri, berbahaya dekat dengan orang yang sedang mabuk"
Bedeh baper dua kali lipat, meski aku tau Janghyun ga mungkin cemburu tapi tetep bikin terbang
"Ayo, (Name)" Janghyun menggenggam tangan ku dan membiarkan ku jalan di sebelahnya
Ya ampun bang, Hyungseok kan temen sekelas ku. Justru kita yang beda kelas
