"di dalam tubuh yg kuat, terdapat jiwa introvert depression anxiety yg sehat"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Ha... Dingin banget" (Name) mengeratkan jaket yang ia pakai selagi berjalan ke tempat yang Janghyun minta
Iya, malam-malam begini Janghyun memintanya untuk datang. Entah karna apa, tapi (Name) tak ambil pusing dan mengiyakan permintaan Janghyun. Lagipula laki-laki yang satu itu tak biasanya memanggil (Name) apalagi malam hari
Dia mempercepat langkahnya saat melihat Janghyun yang sudah menunggu di dekat taman
"Janghyun! Maaf ya kalau lama, tadi aku sempat tersasar" Ujar (Name) tertawa pelan
"Tumben kau memanggil ku, ada ap-" Belum sempat (Name) menyelesaikan perkataannya, pelukan dari Janghyun seketika membuatnya bungkam total
Wajah (Name) yang tadinya sudah memerah karna cuaca dingin kini tambah semerah tomat mendapat perlakuan tak terduga dari Janghyun
"Tu-tunggu! Kena-"
"Maaf, bisa biarkan seperti ini dulu? Sebentar saja"
(Name) jelas bingung dengan ucapan Janghyun, kenapa dia tiba-tiba jadi seperti ini? Tanpa bilang-bilang dulu pula. Bikin jantung anak orang nge disko aja
"Hei, ada masalah?" Tanya (Name), mengelus punggung lebar Janghyun dengan lembut
Dia mencoba menetralkan detak jantungnya dan memahami situasi yang sedang terjadi sekarang
Tapi Janghyun tak membalas apa-apa, dia justru semakin mengeratkan pelukannya. Kedua tangannya ia lingkarkan di pinggang kecil (Name)
Perlu waktu yang lumayan lama bagi (Name) untuk mengingat apa saja yang sudah terjadi lewat ingatannya tentang arc ini
Pantas pakaian Janghyun terasa familiar baginya, ternyata malam ini menjadi malam terakhir bagi Janghyun bisa bertemu dengannya ya
Yap, setelah ini Janghyun dan Wonseok akan bekerja sama dengan Ilhae dan menjadi anak perusahaan kelima. Sungguh menyesakkan bukan?
(Name) menghela nafas panjang. Usapan pada punggung Janghyun kini pindah ke kepala laki-laki itu, (Name) mengusap kepala Janghyun seperti yang sering Janghyun lakukan padanya dulu
"Lagi-lagi kau harus mengorbankan diri ya?" Tanya (Name) tersenyum getir
"Jadi kau meminta ku datang karna ingin mengucapkan salam perpisahan? Haha... Tak terduga sekali" (Name) tertawa renyah, mencoba mengurangi perasaan tak enaknya
"Tidak apa-apa. Yang kau lakukan sudah benar, meski aku tau rasanya sangat sulit bagi mu" (Name) membalas pelukan Janghyun sebelum melanjutkan perkataannya
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 || ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍ
Teen Fiction"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari" Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...