"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Tetaplah naksir meski mustahil"
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
"Selesai!"
"Hei ayo nyalakan!"
Untuk yang kesekian kalinya, tidur (Name) terusik oleh teriakan murid di kelasnya. (Name) bangun dari tidurnya lalu menonton salah satu siswa yang sedang bermain judi
Beberapa anak berkumpul di meja belakang kelas, dan karna tempat duduk (Name) juga di belakang otomatis dia ikut terganggu
"Genap! Genap!"
"Jangan! Ganjil!"
"Ganjil!"
"Genap!"
"Berisik banget najis. Sok-sokan ikut judi nanti giliran uangnya abis nanges" Cibir (Name) melirik Jiho yang memasang raut wajah bangga hanya karna dia memiliki bocoran di situs ilegal itu
(Name) menggelengkan kepala heran, ternyata di isekai juga ada togel ckckck
"Seok, makan yu" Ajak (Name), dia mulai malas dengan apa yang sedang terjadi di kelas
"Ayo Jay, kau juga. Jangan melihat ku dengan tatapan begitu dong" (Name) menoleh pada Jay yang menatapnya seolah meminta untuk ikut diajak
Akhirnya mereka bertiga menghabiskan waktu istirahat di kantin dengan bercanda, yah mungkin cara mereka bertiga mengobrol sedikit berbeda karna ada Jay
Hari berikutnya di sekolah, keadaan Jiho sangat jauh berbeda dari hari kemarin dimana dia terlihat bangga. Bahkan Soo Jung sampai memberikan saputangan miliknya karna Jiho tiba-tiba mimisan
'Kan... Hadeuh dasar naif' Batin (Name) melihat Jiho yang wajahnya pucat pasi
"Si bodoh itu tidak pernah belajar dari kesalahannya, biarkan saja" Ucap (Name) pada Soo Jung
"Kau bicara seperti itu seolah sudah lama mengenal Jiho" Ujar Zin
"Ga juga, sekali lihat juga sudah ketauan. Orang bodoh seperti mu mana paham"
