"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"udah capek beres-beres, taunya gua sendiri yang ga beres"
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
Karna urusan mereka di Ilhae sudah selesai. Big deal kembali ke tempat asal mereka dengan Jitae yang membawa Hyungseok kecil di punggungnya
"Kau punya hubungan apa dengan anak ini?" Tanya Gimyung pada (Name) di sampingnya. Dia teringat dengan interaksi (Name) dan Hyungseok ketika bertemu sebelumnya
"Dia teman dekat ku, kenapa?" (Name) memang lumayan bingung sih kenapa Gimyung seperti penasaran dengan pertemanannya dengan Hyungseok. Toh ini kan tidak ada hubungan apa-apa dengannya?
"Oh iya, nanti biar aku saja yang membawa Hyungseok ke rumahnya. Kalian pulang saja" Pinta (Name). Tentu Gimyung menolak, membiarkan gadis seperti (Name) membawa pulang laki-laki yang sedang pingsan? Jangan bercanda
"Tidak usah, aku juga bisa. Tapi kau sampai tau rumah bocah ini?" Tanya Gimyung lagi, (Name) mengangguk
"Tentu, aku kan sering mampir"
Sungguh, entah kenapa Gimyung penasaran sekali bagaimana kedua orang ini bisa sedekat itu. Lama-lama dia curiga jangan-jangan Hyungseok juga sering mengunjungi rumah (Name)
Apa ini yang namanya cemburu?
Ah tapi mana mungkin Gimyung cemburu, bahkan dia menyukai (Name) saja tidak (affh iyh dik😏)
"Kalian benar-benar dekat ya, dia beruntung bisa berteman dengan anak baik sepertimu (Name)" Ujar Sinwoo tersenyum kearah (Name)
"Benarkah!? Kakak berpikir begitu?" Balas (Name) semangat, dipuji oleh Sinwoo is another level of seneng
"Iya" Satu tangan Sinwoo terulur mengusap kepala (Name)
Waw coba lihat itu, (Name) langsung kalem kalo sama Sinwoo. Bukan maen, bahkan (Name) saja bisa dijinakan oleh si nomor satu big deal itu
Selesai mengantar Hyungseok pulang, tadinya (Name) ingin menjaga Hyungseok untuk mengisi waktu kosong. Dia tau tubuhnya yang satu lagi sedang tersiksa, tapi dia juga tak bisa melakukan apa-apa dengan itu. (Name) tidak tau tempat Hyungseok di siksa ada dimana
"Kau... Ikut denganku saja" Ajak Gimyung sedikit ragu
"Huh? Kemana? Aku harus ngurus dia" Jawab (Name) menunjuk Hyungseok yang masih pingsan
"Ke Big Deal, sebagai tanda terimakasih dariku karna kau sudah membantu ku mencari kak Sinwoo"
(Name) mengerutkan keningnya mendengar perkataan Gimyung. Ucapan terimakasih? Dia tidak perlu hal kaya gitu, dan lagi kenapa tiba-tiba Gimyung mau mengajaknya ke big deal. (Name) kan tidak terlalu dekat dengan orang-orang disana
"Kau tau kan aku gada hubungannya dengan big deal, aku hanya membantu mu mencari Han Sinwoo setelah itu kita tak ada urusan apapun lagi"
Ucapan (Name) ga sepenuhnya salah sih, tapi apa dia kira Gimyung mau membiarkan (Name) berduaan dirumah laki-laki lain? Jelas tidak
