"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Yang belom punya pacar tetep semangat, masih ada hari esok"
**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*
"Ng? Festival SMA Jaewon?" (Name) yang tadinya ingin kabur ke uks untuk sekedar numpang tidur kini membatalkan niatnya karna tertarik mendengar percakapan Mijin dan Haneul
"Iya, seru loh. Anak-anak dari sekolah lain juga bisa datang" Ucap Haneul semangat
"Ini festival pertama mu di sekolah kan?" Tanya Mijin
"Iya, aku penasaran juga sih seperti apa" (Name) memang sudah membaca part ini. Dimana Hyungseok dibeli seharga lima juta won, tapi tetap saja dia juga ingin merasakan turun langsung
"Menurut mu Hyungseok ikut noyeting tidak?" Kali ini Haneul yang bertanya pada (Name)
"Yah... Aku tidak tau, kayaknya anak itu harus terpaksa ikut deh. Mengingat wajahnya banyak disukai oleh gadis disini"
"Termasuk dirimu" Lanjut (Name) dalam hati. Dia tau betul Haneul menyukai Park Hyungseok, terlebih versi tubuh kecilnya
Teringat sesuatu, (Name) segera bangun dari tempatnya duduk dan berniat menyusul Park Hyungseok
"Sudah ya, aku mau menyusul Hyungseok di kantin"
Tanpa menunggu balasan dari Mijin dan Haneul, (Name) berlari dari kelas menuju kantin yang sedang ramai
(Name) Pov
Hehehe, di kantin sekarang pasti lagi rame karna Hyungseok berulah lagi. Aku harus cepat nih
"Ah, itu dia. Seok!" Aku berlari mendekatinya sambil melambaikan tangan
"(Name)? Kau ke kantin juga? Sini, duduk sini" Dia menunjuk-nunjuk bangku kosong di depannya karna kursi di sebelah Hyungseok sudah terisi oleh Jiho dan Deokhwa
Aku segera mengambil jatah makan siang dan duduk di tempat yang Hyungseok suruh
Bisik-bisik yang berasal dari para gadis iri mulai memasuki telinga ku
"Lihat, itu (Name) kan?"
"Benar, gadis yang pindah di hari yang sama dengan Park Hyungseok"
"Dia memang cantik sih, tapi sepertinya tipe yang sering menggoda laki-laki"
Apaan sih bocah prik, kalian ga tau aja aku dari dunia lain. Dah ah males ngurusin begituan mah
"Eh? Kau kenapa tidak makan?" Tanya ku pada Deokhwa yang terlihat tak nyaman
Baru ingin menjawab, gelas besi yang dilempar seseorang mendarat tepat di depan Deokhwa