✙Lee Jihoon✙

4.2K 764 176
                                    

"Semakin bulat tekad ku untuk menikah dgn anime"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Semakin bulat tekad ku untuk menikah dgn anime"

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*


"(Name)! Woi (Full Name)! Bangun! Kita kedatangan seseorang" Satu spidol mendarat tepat diatas kepala (Name) yang tengah tertidur pulas

Seharian ini dia full tidur. Biasanya (Name) yang paling bersemangat jika bel istirahat sudah berbunyi, tapi itu tak berlaku untuk hari ini. Dari awal kedatangannya ke kelas bahkan sampai sekarang dia tak beranjak dari tempat duduknya

Dan jika wali kelas tidak memaksanya untuk bangun mungkin gadis ini akan tetap hibernasi

"U-ungh!? A-apa?" Dibangunkan secara mendadak membuat kepalanya terasa sedikit berputar

"Masuklah, Park Jiho"

Si pemilik nama melangkahkan kaki masuk kedalam kelas, membuat seluruh pandangan mata yang ada diruangan itu tertuju padanya

Tidak ada yang mengira jika orang yang dimaksud oleh wali kelas mereka adalah Park Jiho

(Name) bertopang dagu melihat hal itu, sudah terlalu malas dengan segala tingkah laki-laki yang hari ini mengunjungi kelas mereka

'Hm... Park Jiho ya? Character yang memiliki development bagus dan potensi yang menjanjikan sebagai Big Villain, tapi sayangnya dibuang oleh si pembuat cerita' Pikir (Name) selagi masih memperhatikan Jiho dari jauh

'Yaudah lah, tak ada urusannya juga denganku' Dengan begitu dia kembali menyenderkan kepala diatas meja, tak tertarik dengan apa yang sedang terjadi

"Hei (Full Name)! Jangan tidur lagi!"

"Cih"

🌸🌸🌸

Suara ketukan pintu tiba-tiba menginterupsi, mengalihkan perhatian sang pemilik rumah yang sedang asik marathon drama

Berdecak kesal, dengan sangat terpaksa (Name) bangun dari sofa ruang tamu dan berjalan menuju pintu rumah. Sedikit penasaran siapa yang mengunjunginya malam-malam begini

Namun begitu membuka pintu dan melihat siapa yang berdiri di depannya, (Name) menutup pintu rumahnya lagi, membukanya lagi, lalu menutupnya kembali. Terus seperti itu selama beberapa kali, memastikan bahwa dia tidak sedang halusinasi

"Fak! Itu DG" Tanpa pikir panjang (Name) berniat kabur melalui jendela

Sayangnya DG mengetahui isi kepala (Name), dia buru-buru masuk kedalam rumah dan menahan (Name) yang sudah membuka jendela lebar-lebar

"Jangan menculik ku lagi! Aku ga salah apa-apa!!" Ucap (Name) setengah berteriak sambil mencoba melepaskan tangan DG yang menggenggam pergelangan tangannya

"Hei tenang, aku datang kesini ingin mengajak mu berbicara" Ucap DG mencoba menenangkan (Name)

Saking paniknya, (Name) sampai mengambil handphone di kantung celananya dan menekan beberapa nomor di panggilan telepon

𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 || ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang