✙Soreness✙

3.2K 672 123
                                        

"Fuck love language,Love language gua diapain aja baper"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Fuck love language,
Love language gua diapain aja baper"

**•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚*

"Sinting, kau kembali lagi karna Vivi?" Tanya Gimyung di tengah-tengah pertarungannya melawan Shaorung

"Dasar budak cinta!" Dia melempar satu buku kearah Shaorung untuk menutupi pandangannya lalu berniat menyerang

Meski usaha Gimyung sia-sia karna Shaorung bisa dengan mudah memukul Gimyung menggunakan tongkat panjang yang dia bawa sebagai senjata

"Apa kau masih punya harapan bahwa Yoojin akan mati?" Shaorung mengarahkan tongkatnya pada Gimyung yang masih terkapar

"Itu adalah keputusasaan" Perkataan Shaorung sempat terhenti sebentar

"Kau juga tak bisa mengalahkan ku, dan takkan bisa melindungi big deal" Mengira Gimyung sudah tak bisa melawan, Shaorung sedikit tak menyangka Gimyung masih bisa berbicara panjang lebar

"Keputusasaan adalah bentuk lain dari harapan"

"Kau bilang apa?" Tanya Shaorung

"Kali ini situasi ku terdesak, jadi aku meminta bantuan pada beberapa orang. Demi melindungi keluarga ku, aku sampai menyatukan kekuatan dengan pendiri 4 men crew. Demi menghidupi keluarga ku, aku bahkan menyatukan kekuatan dengan orang-orang yang pernah menjadi musuh ku" Gimyung berdiri, dia merobek baju yang dipakai dan membalut kedua lengannya dengan itu untuk melawan Shaorung

"Selain itu, alasan kenapa aku tak bisa menyerah... Karna setelah ini semua berakhir, aku masih harus mendengar jawaban dari gadis itu"

🌸🌸🌸

Sudah hampir satu bulan terlewati oleh (Name) yang disekap di villa pribadi milik Yoojin. Bahkan (Name) di pindahkan ke kamar yang lebih luas, meski harus di pantau oleh cctv di sudut kamar

Ditambah tidak ada yang mengetahui keberadaan (Name) disini kecuali Yoojin dan Yoosung. Bahkan Seongeun sekalipun tidak menyadari ada (Name) di villa milik Yoojin

"Ugh... Brengsek, kepala ku pusing banget" (Name) mengusap wajahnya dengan kasar. Sekarang dia benar-benar tidak tahu apa yang harus di lakukan

Melewati hari di tempat yang sama selama waktu yang cukup lama membuatnya hampir gila. Kini dia merasa seperti burung yang terjebak dalam sangkar

Dan bagian yang lebih parahnya (Name) tidak tau apa yang akan terjadi kedepannya. Terakhir kali dia membaca Lookism ya saat Yoojin di bawa oleh Yohan, selebihnya dia tidak tau karna sudah terlanjur masuk ke dunia yang ini

Dengan kata lain (Name) akan mulai tidak terlalu berguna. Selama ini dia bisa bertindak gegabah karna sudah tau alur cerita, tapi sekarang?

Dia bisa saja mati hari ini atau bahkan besok karna ulahnya sendiri

𝐢𝐫𝐢𝐝𝐞𝐬𝐜𝐞𝐧𝐭 || ʟᴏᴏᴋɪꜱᴍTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang