"(Name) dimari, ada (Name) jangan lari"
Kisah singkat tentang si gadis brutal yang hidup hanya dengan modal doa dan tekad
Ketika diberi kesempatan baru untuk merubah alur hidupnya menjadi lebih baik, apakah dia sanggup melakukannya? Atau malah menje...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Juara satu mencintai orang yang tidak nyata"
＊*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚ ˚*•̩̩͙✩•̩̩͙*˚＊
"Bangsat! Apa-apaan ini!" Seru (Name) emosi parah
"Sabar (Name), Haneul juga jangan menangis" Ucap Mijin mencoba menenangkan (Name) yang hampir lepas kendali
Kini Mijin, Haneul, Jae Hye, (Name), bahkan Kim Miru bersama para anak laki-laki sedang berada di kantor polisi karna melaporkan tentang pencurian data di sosial media. Tapi melapor polisi pun sama sekali tidak membantu
Foto para gadis ini disebar oleh oknum tak bertanggung jawab, bahkan digunakan untuk penjualan stocking bekas. Mana captionnya ga banget
Menyadari tubuh (Name) bergetar dan pandangannya tertunduk, Mijin pikir (Name) menangis dalam diam. Jadi dia mengelus punggung (Name)
Namun dugaan Mijin salah. (Name) gemetar bukan karna takut ataupun menangis, melainkan sedang menahan kekesalan yang besar
"Eeq! Setidaknya realitis dikit lah! Memangnya kaki ku segede ini!? Bajingan!!" Seru (Name) menggebrak meja di depannya
Emosinya semakin bertambah ketika polisi mengatakan penjualan stocking bukanlah hal yang ilegal
"Heh polisi gadungan! Kau lihat pake biji mata kau! Mereka menggabungkan foto ku dengan foto mesum seolah-olah itu adalah aku! Dan tindakan asu kaya gini tidak melanggar hukum!? Gada otak ya!?" Ucap (Name) menerjang polisi yang sedang bertugas sambil menunjukkan bukti di handphone miliknya
Jika Mijin, Haneul, Jae Hye terdiam ketakutan. Berbeda dengan (Name) dan Kim Miru, kedua gadis ini malah mengamuk karna foto mereka dianggap tak masuk akal
"Kau liat nih anjeng! Handphone ku terus-terusan bunyi karna banyak orang aneh yang menghubungi! Info pribadi ku sudah tersebar!" Geram (Name) lagi. Kesabarannya benar-benar habis
Dan jika (Name) sudah kesal setengah mati seperti ini, mulutnya berubah jadi sampah. Segala kata kotor yang tak pantas terucap bisa keluar kapan saja
"Jadi maksud anda, biarpun kami datang kesini polisi tak bisa melakukan apa-apa?" Tanya Hyungseok
"Bukan begitu, kami berusaha semampu kami. Tapi tentu tidak mudah" Jawab polisi itu
"Halah! Ga di dunia beneran, ga disini! Semua polisi sama aja! Polisi magang kah!?" Seru gadis yang sama, siapa lagi kalau bukan mba (Name)
🌸🌸🌸
Berbeda dengan Hyungseok ataupun Zin yang menyusun rencana terlebih dahulu sebelum menyusup ke Run Away Family, (Name) langsung gas pergi menemui dalang dari semua ini. Ya, Wang Ochun
Selama perjalanan (Name) bahkan masih sempat menghajar anggota hostel palsu yang menganggu baginya. Jangan harap (Name) bakal menahan diri setelah orang-orang sialan itu membuat Haneul dan Mijin menangis
